kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Sinarmas tak bagikan dividen


Jumat, 12 Juni 2015 / 15:11 WIB
Bank Sinarmas tak bagikan dividen


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Sinarmas telah menyelenggaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Jumat (12/6). Hasilnya, menyetujui dan menerima Laporan Tahunan Direksi untuk Tahun Buku 2014.

Menurut Freenyan Liwang, Direktur Utama Bank Sinarmas, RUPST hari ini juga mengambil keputusan mengenai Pengesahan Perhitungan Tahunan Neracan Rugi/Laba, Penegasan Penggunaan Laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014.

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk pembukuan tahun 2015 serta penetapan gaji para Anggota Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris Perseroan. "Hari ini diputuskan, dividen tidak dibagikan pada pemegang saham," kata Freenyan di Jakarta.

Dalam RUPST hari ini dipaparkan kinerja Bank Sinarmas selama tahun 2014. Laba bersih yang diperoleh mencapai Rp 154 miliar. Sementara kredit yang disalurkan mencapai Rp 14,29 triliun atau tumbuh 30%. "Penyaluran kredit tersebut berfokus pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ujar Freenyan.

Sementara dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Bank Sinarmas berhasil menghimpun Rp 16,94 triliun atau tumbuh 23%. Sebagian besar kontribusi pendanaan Bank Sinarmas berasal deposito alias dana mahal. "Oleh sebab itu kami akan terus meningkatkan penghimpunan dana nasabah terutama giro dan tabungan (CASA) untuk mengimbangi pertumbuhan Deposito," jelas Freenyan.

Sampai akhir tahun lalu, Bank Sinarmas telah memiliki 382 kantor yang tersebar di 158 kota di 34 provinsi. Selain itu, Bank Sinarman juga telah memiliki 600 unit ATM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. "Kami juga telah menyediakan layanan perbankan terintegrasi yakni Phone Banking, Internet Banking, dan Mobile Banking," pungkas Freenyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×