kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank swasta masih mengkaji untuk masuk ke KUR


Selasa, 05 Januari 2016 / 19:10 WIB
Bank swasta masih mengkaji untuk masuk ke KUR


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perbankan swasta menyambut baik rencana pemerintah membuka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk bank-bank swasta. Salah satu bank yang tertarik untuk masuk ke segmen ini adalah PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Roy Arman Arfandy, Direktur Utama PT Bank Pertama Tbk mengatakan, perbankan swasta akan tertolong dengan dibukanya keran penyaluran KUR di saat perlambatan penyaluran kredit ini.

Namun, “Kami masih mempertimbangkan rencana untuk masuk dalam penyaluran KUR ini,” katanya, Senin (4/1).

Perusahaan yang terafiliasi oleh Astra International ini mengaku memiliki peluang untuk ikut menyalurkan kredit ke kelas kecil ini. Bank Permata mencatat memiliki rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) usaha mikro dan menengah (UKM) di level 3% dengan porsi kredit UKM di atas 5% terhadap portofolio kredit.

Lain lagi dengan PT Bank OCBC NISP. Menurut Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP, pihaknya saat ini belum berencana untuk masuk ke sektor tersebut. Pasalnya perusahaan tidak memiliki keahlian dalam menyalurkan kredit ke sektor kecil ini. 

“Kami akan memfokuskan penyaluran kredit ke UKM,” katanya. Pasalnya, di tahun ini, bank milik investor Singapura tersebut membidik pertumbuhan kredit UKM sebesar 20%. 

Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Perbankan menuturkan, pihaknya menunggu keputusan dari Komite KUR terkait bank-bank swasta mana saja yang dapat masuk ke penyaluran kredit KUR ini. “Kami menunggu bank-bank mana saja yang tertarik untuk masuk tanpa unsur paksaan,” ucapnya.

Meski begitu, kata dia, bank swasta yang ingin masuk ke KUR harus memenuhi sejumlah persyaratan. Misalnya, bank tersebut memiliki porsi kredit UMKM di atas 5% terhadap total kredit bank, dan memiliki rasio NPL UMKM di bawah 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×