Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kelompok bank syariah optimistis memasang target pembiayaan tumbuh dua digit di semester II tahun 2017. Pasalnya, pembiayaan mampu tumbuh dengan baik di semester I-2017 yang tertopang oleh segmen konsumer seperti pembiayaan perumahan.
Direktur Bisnis PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Dhias Widhiyti mengatakan, pihaknya telah mencapai realisasi pembiayaan senilai Rp 22,55 triliun atau tumbuh 18,84% di semester I-2017 year on year (yoy). Realisasi pembiayaan tersebut kelebihan target dari target semulai pembiayaan senilai Rp 11,32 triliun di semester I ini.
"Kami menargetkan pembiayaan akan mencapai Rp 24 triliun hingga akhir tahun 2017," katanya, kepada KONTAN, Jumat (7/7). Artinya, BNI Syariah masih harus menyalurkan pembiayaan gross senilai Rp 1,5 triliun di semester II ini. Andai rata-rata angsuran atau run off Rp 750 per bulan maka BNI Syariah masih harus ekspansi gross lebih kurang Rp 6 triliun lagi.
Anak usaha BNI ini melaporkan penopang pembiayaan terbesar adalah segmen konsumer dengan pertumbuhan 16,35% atau senilai Rp 11,69 triliun per semester I-2017. Segmen konsumer ini menyumbang porsi 51,84% terhadap total pembiayaan BNI Syariah.
Sedangkan, pembiayaan komersial senilai Rp 4,36 triliun dan UKM senilai Rp Rp 4,8 triliun per semester I-2017.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Syariah John Kosasih menuturkan, pihaknya mengincar pembiayaan tumbuh 15%-20% di akhir tahun 2017 ini. "Kami mencatat pembiayaan tumbuh 22% per semester I-2017" terangnya.
Kepala Unit Usaha Syariah Bank PT OCBC NISP Tbk Koko T. Rachmadi menuturkan, pihaknya mengincar pembiayaan tumbuh kisaran 20% di akhir semester II-2017, dari realisasi pembiayaan tumbuh sekitar di atas 10% di semester I-2017. Mayoritas pembiayaan mengalir pada pembiayaan perumahan. "Hampir 100% pembiayaan syariah ada di perumahan," terangnya.
Berdasarkan data SPI bank syariah dari bank BUKU 1 hingga BUKU 3 mencatat pembiayaan senilai Rp 178,69 triliun per April 2017 atau tumbuh 16% dibandingkan posisi Rp 153,96 triliun per April 2016.
Rinciannya, bank syariah BUKU 1 membukukan pembiayaan Rp 11,43 triliun, bank syariah BUKU 2 senilai Rp 112,68 triliun, dan bank syariah BUKU 3 sebesar Rp 54,56 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News