Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target go global Bank Syariah Indonesia telah disusun bahkan sebelum bank syariah ini rampung melakukan penggabungan usaha. Bank hasil penggabungan BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah, dan BNI Syariah ini menargetkan bisa menjamin emisi sukuk global per tahun sampai US$ 300 juta.
Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN sekaligus Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Hery Gunardi mengatakan, ini menjadi salah satu strategi untuk membangun eksistensi secara global sebagai bank syariah yang besar.
“Membangun eksistensi di Timur Tengah sebagai penjamin emisi penerbitan sukuk global pemerintah US$ 200-300 juta per tahun,” ujar Hery dalam paparan daring, Selasa (19/1).
Baca Juga: OJK prediksi kredit perbankan bisa tumbuh di tahun 2021
Dalam kesempatan serupa Peneliti Senior Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia Banjaran Indrastomo menyebutkan, wilayah Timur Tengah memang merupakan penguasa pasar syariah.
Ia melihat, niat ekspansi Bank Syariah Indonesia di Timur Tengah kelak tak akan cuma mendukung pertumbuhan bank ini, melainkan juga menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
“Total aset keuangan syariah yang beredar di Timur Tengah mencapai US$ 1.933 miliar atau setara 71% total aset industri secara global,” ungkapnya.
Selain berfungsi investment banking, Bank Syariah Indonesia juga diharapkan dapat menarik likuiditas di sana misalnya dengan membuka cabang, maupun penetrasi terhadap sumber pendanaan lainnya.
Selanjutnya: Bank Syariah Indonesia targetkan jadi BUKU 4 pada tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News