kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Bankir bersertifikat naik


Rabu, 03 Agustus 2011 / 06:15 WIB
Bankir bersertifikat naik
ILUSTRASI. Makanan penyebab sakit ginjal perlu Anda hindari agar tubuh tetap sehat. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Edy Can

JAKARTA. Hari ini (3/8), merupakan batas akhir kewajiban sertifikasi manajemen risiko bagi pengurus dan pejabat bank. Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) mengklaim, jumlah bankir yang sudah mengikuti proses ini mencapai 55.000 orang, atau meningkat sebanyak 3.000 orang dari posisi Juli.

Ketua Harian BSMR Gandung Troy menuturkan, bankir yang banyak mengikuti sertifikasi dalam sebulan terakhir ini berasal dari bank milik pemerintah. "Terutama Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI)," katanya, Selasa (2/8).

Selain BSMR, Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) juga mengklaim ada kenaikan jumlah peserta sertifikasi. Angkanya, kata Direktur Eksekutif LSPP Martono Soprapto, sudah 4.000 bankir. Sebulan sebelumnya, masih berjumlah ratusan. Kenaikan ini setelah BI membuka peluang asosiasi bankir untuk menyelenggarakan sertifikasi sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×