kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bankir: Kenaikan PUAB bukan karena Lebaran


Selasa, 07 September 2010 / 07:21 WIB
Bankir: Kenaikan PUAB bukan karena Lebaran


Reporter: Andri Indradie | Editor: Test Test

JAKARTA. Selama Agustus 2010 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) overnight naik ke kisaran 6,2%. Angka ini lebih tinggi ketimbang rata-rata suku bunga PUAB overnight pada Juli lalu yang sebesar 6,17%. BI memperkirakan, kenaikan suku bunga PUAB overnight ini ada hubungannya dengan penarikan uang kartal yang meningkat menjelang Lebaran. Namun, para bankir menilai, kenaikan tersebut bukan karena kenaikan penarikan uang kartal.

Wakil Direktur Utama PT Panin Bank Tbk Roosniati Salihin mengatakan, bank biasa memanfaatkan PUAB untuk menutup kebutuhan likuiditasnya. Namun, kecil kemungkinan bank menggunakan pinjaman dari PUAB untuk kebutuhan dana tunai selama Lebaran. "Sepertinya bahaya kalau itu di-cash-kan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran," ujarnya kepada KONTAN, Senin (6/9) malam.

Hal senada disampaikan oleh Lisawati, Wakil Direktur Utama Bank Jasa Jakarta. Menurutnya, bank sudah jauh-jauh hari mempersiapkan kebutuhan uang kartal menjelang Lebaran. "PUAB hanya akan dimanfaatkan oleh bank untuk menempatkan ekses likuiditas atau sebaliknya bank yang mismatch bisa memanfaatkan pinjaman overnight atau jangka pendek dari PUAB," jelasnya.

Direktur Utama PT Bank Kesawan Gatot Siswoyo mengaku, ia tidak mengetahui pasti kondisi di bank-bank lain. Tetapi, sampai saat ini Bank Kesawan belum pernah memanfaatkan PUAB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×