Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Pemerintah Provinsi / Pemprov Banten menggandeng bank pelat merah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten untuk membangun beberapa proyek diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pelabuhan Kohod, dan Jalan Tol Serang-Panimbang.
Sudibyo, Direktur Utama Banten Global Development (BGD) mengatakan bahwa nantinya setiap ada investor baru yang akan menanamkan modalnya di pembangunan proyek di Banten, diharapkan bisa menempatkan dananya di BPD Banten atau Bank Banten.
“Kami juga mempunyai partner bank BUMN, terutama BNI yang sudah berkomitmen untuk mendukung setiap proyek yang ada di Banten,” ujar Sudibyo, Senin, (10/10).
Sudibyo tidak menjelaskan secara rinci berapa nilai total potensi kredit sindikasi yang bisa digarap oleh beberapa bank BUMN dan BPD Banten. Namun yang jelas, untuk proyek yang dalam waktu dekat ini akan dilakukan adalah proyek pembangkit listrik tenaga gas 3 x 450 MW dengan total nilai proyek sebesar US$ 1,3 miliar atau Rp 16,9 triliun.
Beriringan dengan pembangunan PLTG, menurut Sudibyo, Pemprov Banten akan membangun beberapa infrastruktur seperti Pelabuhan Kodod di muara sungai Cisadane, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang Banten. Sudibyo tidak merinci berapa nilai proyek dari pembangunan pelabuhan ini.
Selain itu, untuk menunjang aksetabilitas dan kemudahan transportasi, Pemprov Banten juga akan membangun Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 20 km. Untuk proyek jalan tol ini Pemprov Banten bekerjasama dengan konsorsium yang dipimpin oleh PT WIjaya Karya Tbk dengan anggota PT PP dan Kawasan Industri Jababeka.
Terkait dengan beberapa proyek tersebut, menurut Sudibyo, Pemprov Banten telah menunjuk Price waterhouse Coopers (PWC) sebagai konsultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News