Reporter: Nina Dwiantika, Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mulai Mei hingga November nanti, Bank Indonesia (BI) akan melakukan uji coba pembukaan cabang bank tanpa kantor alias branchless banking. Tapi, banyak bank mengaku belum siap menjalankan konsep yang terbilang baru ini.
Itu sebabnya, Bank BNI dan Bank Central Asia (BCA) tidak mengikuti pilot project ini. Direktur Konsumer dan Ritel Bank BNI Darmadi Sutanto, mengaku, ujicoba tersebut tidak masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) BNI tahun 2013.
"Kami akan mempelajari hasil ujicoba, kemudian akan melaksanakan branchless banking," kata Darmadi.
Sedangkan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, pihaknya merencanakan akan mulai menggarap branchless banking setelah November 2013. Bank yang dikendalikan Grup Djarum ini ingin mengevaluasi hasil ujicoba bank-bank yang telah berpartisipasi.
BCA akan melihat peluang dan kelemahan program ini. "Kami akan mencoba lihat dulu; kalau memang dirasakan perlu, kami akan laksanakan itu," ucap Jahja.
Bank Permata yang belum mengikuti ujicoba ini juga masih mempertimbangkan pembangunan infrastruktur untuk menopang konsep branchless banking. Bianto Surodjo, Head of Liabilities, Wealth Management dan e-Channels Bank Permata, menjelaskan, Permata akan melihat model yang tepat untuk menjalankan konsep itu.
Senada, Bank Windu Kentjana International juga belum akan berpartisipasi karena persoalan infrastruktur. Louis Sudarmana, Presiden Direktur Bank Windu, beranggapan, branchless banking memerlukan teknologi informasi yang cukup handal.
Bank Windu sendiri masih mengandalkan TI dari pihak eksternal. "Kami akan mengikuti zaman. Konsep branchless banking akan kami ikuti. Tapi, jangan tanya kapan," ujar louis. Menurut dia, Bank Windu akan membicarakan kesiapan membuka cabang versi baru tersebut dengan pihak TI eksternal.
Sekadar mengingatkan, dalam ujicoba selama enam bulan mendatang, ada lima bank yang siap berpartisipasi. Mereka adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan Bank Sinar Harapan Bali.
Kelimanya akan mengandalkan infrastruktur yang sudah ada dan menggandeng peritel yang sudah tersebar. Sebut saja kantor pos dan minimarket.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News