CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.774   64,00   0,40%
  • IDX 7.306   -78,06   -1,06%
  • KOMPAS100 1.127   -10,95   -0,96%
  • LQ45 894   -7,90   -0,88%
  • ISSI 222   -2,32   -1,03%
  • IDX30 461   -2,76   -0,59%
  • IDXHIDIV20 557   -2,79   -0,50%
  • IDX80 129   -1,03   -0,79%
  • IDXV30 139   0,42   0,30%
  • IDXQ30 154   -0,65   -0,42%

Basel III diterapkan, right issue jadi pilihan


Selasa, 24 Januari 2012 / 18:27 WIB
Basel III diterapkan, right issue jadi pilihan
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Perbankan mengantisipasi penerapan Basel III dengan mengkaji strategi penambahan modal. Salah satu solusi yang menjadi pertimbangan adalah dengan menggelar right issue.

Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Riswinandi menuturkan penerapan Basel III memang menuntut adanya tambahan modal. Penambahan modal ini harus masuk dalam tier one capital. Maklum, Basel III bakal mengatur rasio minimum (tier I) naik dari 4% menjadi 6%.

"Tier one itu masuk melalui apa? Mengeluarkan saham baru, right issue atau setoran laba pemegang saham? Dalam situasi seperti sekarang setiap orang strateginya berbeda-beda. Batasan kepemilikan mau sampai berapa besar yang tetap dipertahankan," ungkap Riswinandi, Selasa (24/1).

Oleh karena itu, lanjut Riswinandi, segala situasi perlu dipertimbangkan. Menurutnya, diperlukan waktu untuk bisa sepenuhnya menerapkan Basel III dan Bank Indonesia (BI) akan memberi waktu bagi bank melakukan penyesuaian.

"Di luar negeri, seperti di Eropa juga masih mau lihat bagaimana mengimplementasinya," ujarnya.

Terkait penambahan modal, PT Bank Tabungan Negara (BBTN) juga tengah mempertimbangkan beberapa alternatif. Antara lain, kebijakan dividen, right issue atau penambahan modal pemerintah.

"Tapi sepertinya penambahan modal dari pemerintah agak sulit. Jadi kemungkinan dua itu (right issue dan dividen) kajiannya," pungkas Direktur Utama BBTN Iqbal Latanro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×