kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Batubara suram, pembiayaan alat berat seret


Rabu, 05 Agustus 2015 / 15:46 WIB
Batubara suram, pembiayaan alat berat seret


Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Lesunya harga komoditas sektor pertambangan ikut menyeret turunnya pembiayaan sewa guna usaha. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan hingga semester I-2015 naik tipis 2,48% dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp 369,89 triliun. 

Tipisnya kenaikan piutang pembiayaan sepanjang enam bulan pertama ini lantaran terbebani oleh penurunan pembiayaan sewa guna usaha. Untungnya pembiayaan konsumen masih tumbuh 5,14% per Juni year on year (yoy), sehingga bisa mengerek pembiayaan semester I.

"Pembiayaan sewa guna usaha per Juni sebesar Rp 110,9 triliun. Angka ini turun 4,01% dibandingkan periode sama tahun lalu," jelas Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan (APPI) Suwandi Wiratno mengakui, adanya perlambatan pembiayaan sewa guna usaha. Menurutnya, kondisi pembiayaan sewa guna usaha saat ini sangat berat, imbas dari tertekannya harga batubara.

Sementara pertumbuhan industri lain seperti perkebunan, kehutanan dan konstruksi juga belum terasa. Per awal Juni, dana sudah mengucur pada sektor riil. Pihaknya berharap nasib alat berat bisa lebih cerah.

"Meski proyek infrastruktur mulai berjalan namun pemakaian alat berat untuk pertambangan jauh lebih besar dibandingkan untuk pembangunan jalan, sehingga saat industri pertambangan turun, alat berat ikut terdampak," ungkap Suwandi kepada KONTAN, Rabu (5/8).

Suwandi memprediksi, pembiayaan sewa guna usaha pada semester II-2015 belum banyak berubah. Menurutnya, pembiayaan sewa guna usaha sepanjang tahun ini bisa turun sebesar 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×