kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BCA bakal suntik modal BCA Syariah di kuartal II-2019


Selasa, 11 Juni 2019 / 16:40 WIB
BCA bakal suntik modal BCA Syariah di kuartal II-2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan di tahun ini pihaknya hanya akan menyuntik satu anak usahanya yakni PT Bank BCA Syariah. 
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menjelaskan, nantinya suntikan modal tersebut akan dialokasikan di akhir kuartal II-2019. Kendati baru melakukan proses akuisisi PT Bank Royal Indonesia, Vera mengatakan BCA belum berencana untuk menambah modal anak usaha barunya tersebut.

"Hanya BCA Syariah saja, tahun ini. Mungkin di kuartal II atau kuartal III paling lama," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (10/6). 

Penambahan modal ini diharapkan dapat menopang pertumbuhan bisnis BCA Syariah salah satunya dari sisi pembiayaan serta meningkatkan kontribusi terhadap Grup BCA.

Secara terpisah, Direktur Utama BCA Syariah John Kosasih mengamini hal tersebut. Menurutnya, dana tersebut akan dipakai salah satunya untuk ekspansi jaringan perusahaan BCA Syariah di Aceh. 

"Ekspansi pembiayaan juga kami lakukan, sehingga membutuhkan modal dan untuk mendukung ekspansi strategis lainnya," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (11/6). 

Sayangnya, John tidak dapat merinci besaran modal yang bakal disuntikkan ke BCA Syariah, sebab hal tersebut masih dalam pengkajian oleh pihak induk.

Saat ini prosesnya masih bergulir di pihak internal perusahaan dan baru akan meminta persetujuan ke regulator setelah seluruhnya selesai. "Rencananya memang di kuartal II-2019, dan realisasinya mungkin di semester II-2019," sambungnya.

Sebagai informasi saja, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) BCA Syariah memang sempat turun dari 27,73% per Maret 2018 menjadi 25,68% di Maret 2019. Sementara per April 2019, pembiayaan BCA Syariah tercatat masih belum terlalu deras alias baru tumbuh 5,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 4,6 triliun. 

Pada tahun 2019, BCA Syariah menargetkan aset, kredit maupun dana pihak ketiga (DPK) tumbuh di kisaran 10%-15% secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×