Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Beberapa kartu kredit yang menjadi korban pencurian data di gerai ritel kecantikan the Body Shop, membuat bank-bank bertindak cepat. Menanggapi kejadian ini, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sudah melakukan langkah pembenahan.
"Untuk kartu yang diindikasikan terkena, sudah dilakukan pengamanan," ujar Direktur Konsumer BCA Henry Koenafi, kepada KONTAN, Senin, (25/3).
BCA mengaku sudah melakukan pemblokiran terhadap sebagian besar kartu kredit yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami kejanggalan transaksi. Sedangkan, kartu kredit yang dalam beberapa bulan terakhir berbelanja di The Body Shop adalah sekitar 300 unit.
"Secara cepat kita blokir dan hubungi pemegang kartu yang dicurigai terkena skimming," sebut Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja, dalam pesan singkatnya kepada KONTAN.
Kemudian, kartu kredit yang diblokir karena menjadi korban skimming tersebut akan mendapatkan penggantian kartu baru. Nantinya, proses penggantian kartu baru itu hanya akan selesai dalam 2 hari.
"Kalau tidak cepat, nanti kartu kita tak bisa digunakan bertransaksi di Amerika," ucap Henry.
Disebutnya, sebenarnya kasus ini menyangkut bermacam-macam card issuer. Hanya saja, yang menaruh EDC di The Body Shop hanya tiga bank yakni BCA, Bank Mandiri, dan Citibank.
Untuk itu, dilakukan kerja sama antara Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) dengan kepolisian. "Kasus skimming ini sedang dalam pengusutan polisi," sebut Jahja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News