CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Ini modus pencurian data nasabah kartu kredit


Jumat, 22 Maret 2013 / 14:03 WIB
Ini modus pencurian data nasabah kartu kredit
ILUSTRASI. Warga melintas di dekat Jl. Margo Utomo yang ditutup di Yogyakarta, Rabu (7/7/2021). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan sedang, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mengakui pencurian data nasabah kartu kredit dan kartu debit bisa saja terjadi. Hal ini menanggapi dugaan kasus pencurian data kartu kredit dan kartu debit di gerai Body Shop Indonesia.

General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengatakan pencurian data nasabah kartu kredit kemungkinan terjadi ketika kartu konsumen digesek dua kali (double swipe) saat melakukan transaksi.

"Pencurian data kartu tersebut bisa terjadi jika data kartu digesek di kasir komputer milik merchant setelah transaksi di Electronic Data Capture (EDC) bank," kata Steve, Jumat (22/3).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, AKKI akan terus bekerja sama dengan segala pihak terkait, termasuk penyedia kartu pembayaran untuk memastikan penegakan terhadap regulasi pelarangan double swipe. Sehingga seluruh pemegang kebijakan dapat mencegah risiko-risiko terjadinya kasus seperti ini lagi.

"Saat ini kami tidak dapat memberikan komentar hingga proses investigasi rampung," tambahnya. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×