kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

BCA: Hanya 43 nasabah yang kena Sinkronisasi Token


Jumat, 06 Maret 2015 / 15:28 WIB
BCA: Hanya 43 nasabah yang kena Sinkronisasi Token
ILUSTRASI. Nonton Hataraku Maou-sama!! Season 2 Part 2 Episode 23, Cek Link Resmi di Bstation


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengungkapkan jumlah nasabah yang terkena masalah "Sinkronisasi Token" saat mengakses Internet Banking sebanyak 43 nasabah, dan bukan 1.000 nasabah sebagaimana diberitakan sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati dalam penjelasan resminya kepada Kompas.com Jumat (6/3) menuturkan jumlah itu diketahui setelah perseroan melakukan konfirmasi data nasabah. "Berdasarkan konfirmasi jumlah nasabah yang terkena 'sinkronisasi token' adalah sebanyak 43 nasabah," tulis Inge.

Sebelumnya, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan masalah tersebut tidak membuat perseroan mengganti sistem yang sudah ada. Pasalnya, kata dia, hal tersebut disebabkan virus yang mengenai komputer personal nasabah.

"Token masih pakai yang lama, tidak diubah-ubah. Tokennya tidak salah. Itu terjadi karena virus di PC customer. Ini yang susah karena hal tersebut tidak bisa kita cegah. Penanggulangannya dengan telepon bagian Halo BCA. Nanti ada tim yang memberikan antivirus, dibereskan, baru lakukan transaksi," lanjut Jahja.

Masalah "Sinkronisasi Token" beredar informasi di media sosial, di mana seorang nasabah BCA yang merasa bahwa rekeningnya dibobol setelah dia berulang kali gagal melakukan transaksi internet banking BCA. Saat nasabah tersebut melakukan login, muncul tampilan "sinkronisasi token" dan menyebabkan komputer hang.

Setelah melakukan restart dan kembali login ke internet banking BCA, nasabah mendapati uangnya telah berkurang sebesar Rp 13 juta. Menurut Jahja, BCA sudah melakukan sosialisasi terhadap temuan tersebut melalui layanan Halo BCA dan juga media sosial. Jahja menyarankan untuk menelepon ke Halo BCA 500-888 jika terjadi permintaan memasukkan token berulang-ulang. (Bambang Priyo Jatmiko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×