kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

BCA targetkan kerjasama dengan Alipay dan WeChat mulai awal 2020


Minggu, 18 Agustus 2019 / 16:10 WIB
BCA targetkan kerjasama dengan Alipay dan WeChat mulai awal 2020
ILUSTRASI. Presdir BCA Jahja Setiaatmadja bersama jajaran direksi saat perayaan HUT ke-62 BCA


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tengah mengajukan perizinan ke Bank Indonesia (BI) untuk bekerjasama dengan dua penyedia dompet digital asal China yakni WeChat dan Alipay. Bank ini menargetkan keejasama dengan keduanya sudah bisa mulai berjalan awal tahun depan sejalan dengan implementasi penuh QRIS.

Jahja Setiaatmadja, President Direktur BCA mengatkan saat ini pihaknya tengah mengajukan perizinan dan mempersiapkan sistemnya yang ditargetkam rampung pada Kuartal IV 2019.

Baca Juga: QRIS resmi meluncur, ini biaya transaksi yang harus ditanggung merchant

"Alipay dan WeChat ini khusus untuk turis asing yang datang berlibur ke Indonesia kalau mereka gak bawa uang. Nanti mereka bisa scan ke merchant yang sudah kerjasama dengan mereka. Tetapi merchant itu harus terhubung dulu dengan sistem kami, itu yang sedang dibangun saat ini. Kalau itu sudah maka akan baru dapat izin dari BI. Kami targetkan awal tahun depan sudah bisa transaksi, " kata l Jahja di Jakarta, Sabtu (18/8).

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) mewajibkan seluruh perusahaan penyedia transaksi QR code asing yang beroperasi di Indonesia wajib menggandeng bank BUKU IV dan wajib mengikuti standarisasi QRIS.

Hal itu telah diatur dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 20/21/PADG/2019. Oleh karena itu BI akan menertibkan operasi Alipay dan WeChat yang sudah berlangsung saat ini.

Asisten Deputi Gubernur sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan, saat ini sudah ada tiga bank BuKU IV yang mengajukan perizinan untuk bekerjasama dengan Alipay dan Wechat " Ada tiga yang sudah ajukan izin, salah satunya BCA, " ujarnya.

Dari catatan Kontan.co.id, Bank BUKU IV tengah mengurus perizinan bekerjasama dengan dua penyedia dompet digital China itu selain BCA adalah CIMB Niaga.

Baca Juga: Bank BUKU 4 menggodok kerja sama dengan Alipay dan WeChat Pay

"Administrasi dan dokumentasi sedang diproses oleh Bank Indonesia, seharusnya sebentar lagi izin bisa diterbitkan,” kata Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga Lani Darmawan kepada Kontan.co.id, Rabu (16/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×