kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Beberapa perusahaan asuransi sepakat OJK tingkatkan kewajiban modal minimum


Rabu, 05 Februari 2020 / 19:43 WIB
Beberapa perusahaan asuransi sepakat OJK tingkatkan kewajiban modal minimum
ILUSTRASI. OJK berencana menaikkan modal minimum perusahaan asuransi dalam waktu dekat. KONTAN/ Achmad Fauzie


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menaikkan modal minimum perusahaan asuransi dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan guna memperkuat industri keuangan non bank terutama industri asuransi.

Melihat hal ini PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo setuju dengan langkah regulator ini. Ia melihat hal ini akan membuat regulasi IKNB (Industri Keuangan Non-Bank) akan setara dengan industri perbankan.

“Spiritmnya OJK akan membuat asuransi maupun IKNB itu setara dengan perbankan, jadi akan lebih ketat. Misalnya risk base aset akan diperlihatkan, dulu kan asuransi yang sering dilihatkan liabilitasnya. Kami sambut baik saja, Modal kami sangat kuat, RBC Askrinso saja 920%, syarat minimum OJK hanya 120%,” Direktur Utama Askrindo Andrianto Wahyu Adi di Jakarta pada Rabu (5/2).

Baca Juga: Taspen: Jaminan sosial PNS di negara lain dilakukan terpisah dengan sektor swasta

Direktur Operasi Ritel Asuransi Jasindo Sahata L Tobing menyatakan sebenarnya secara natural perusahaan asuransi harus memperkuat modal. Lantaran setiap perusahaan ingin melakukan penetrasi pasar dan beroperasi dalam waktu panjang.

“Ketika hendak melakukan perluasan pasar, maka risiko akan bertambah, maka modal yang dulunya ditanamkan dalam jumlah tertentu dianggap tidak akan mencukupi. Sehingga modal perlu ditambah, dengan itu maka rencana OJK untuk meningkatkan modal itu emang baik. Juga mendorong bila perusahaan memiliki jangka waktu panjang,” ujar Sahata.

Lanjut Ia penguatan modal inti akan memperkuat daya saing perusahaan asuransi. Terutama menghadapi perusahaan joint ventures yang telah terbukti memiliki modal yang kuat lantaran berasal dari luar negeri.

Baca Juga: Siap-siap, OJK akan tingkatkan batas modal minimum bagi perusahaan asuransi

Adapun Direktur Eksekutif Dewan Asuransi Indonesia Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe belum mau banyak komentar terkait hal ini. Lantaran asosiasi belum mengetaui rencana OJK tersebut secara rinci.

“Kami juga masih mau mendengar dan mempelajari lebih detail dari OJK. Rencananya besok pagi di Hotel Pullman OJK akan bertemu asosiasi untuk diskusi tentang Masterplan Industri Jasa Keuangan,” ujar Dody kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×