Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Sedangkan Adira Finance melakukan perubahan dilakukan secara menyeluruh. Pada awal tahun ini, semua kantor cabang Adira Finance Syariah di Aceh melakukan rebranding. Perubahan ini memungkinkan Adira Finance Syariah untuk lebih mendekatkan diri dengan ekosistem dan pelanggan, terutama di daerah Aceh yang memiliki populasi lebih dari 5,3 juta jiwa.
Niko Kurniawan Bonggowarsito, Direktur Penjualan, Pelayanan & Distribusi Adira Finance bilang kebijakan Qanun Aceh ini bisa meningkatkan kinerja pembiayaan syariah milik Adira Finance.
Ia bilang pembiayaan syariah tumbuh 11% year on year (yoy) menjadi Rp 3 triliun pada 2020. Hal itu, tak terlepas dari Adira Finance yang telah memiliki 40 kantor cabang unit Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan tahun ini, perusahaan akan menambah dua unit kantor cabang syariah di Medan dan Samarinda.
Baca Juga: Sepanjang 2020, pembiayaan syariah Adira Finance tumbuh 11% yoy
Sedangkan Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance, Ristiawan Suherman bilang tidak memiliki portofolio piutang pembiayaan di provinsi Aceh. Lantaran keseluruhan pembiayaan CIMB Niaga Finance yang tengah bertransformasi digital difokuskan untuk produk konvensional.
“Namun memasuki kuartal ke empat 2020, peningkatan realisasi kredit produk syariah sudah meningkat sangat signifikan bahkan mengawali tahun 2021 pencairan kredit syariah sudah di atas 80% dari total realisasi kredit produk CNAF yang mempunyai akad syariah (pembiayaan kendaraan),” paparnya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan di Aceh per November 2020 mencapai Rp 3,65 triliun. Nilai itu turun 3,69% yoy pada posisi November 2019 sebanyak Rp 3,79 triliun.
Selanjutnya: Multifinance diprediksi tidak akan terlalu agresif kerja sama dengan fintech lending
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News