Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Senada, Suryono Hidayat Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera mengatakan, proses ujicoba QRIS cross border berjalan dengan baik. Dia bilang ada fintech dan beberapa bank yang digandeng pengelola jaringan ATM Prima tersebut dalam ujicoba itu.
"Ini prosesnya settlement. Kita lihat proses transaksi QR yang di pakai di Malaysia. Dari sana melalui perusahaan switching masuk ke perusahaan switching lokal di Indonesia. Selanjutnya kami melakukan connection juga ke bank settelment. Jadi waktu transaksi berjalan, itu uangnya sudah keluar disana. Nanti akhir hari kita proses disini kepada bank settlement. Itu yang sudah jalan saat ini," jelasnya.
Suryono mengatakan, pihaknya akan tunduk terhadap BI dalam pengimplementasian QRIS cross border itu ke depannya. Ia memandang potensinya sangat besar ke depan, terutama kerjasama dengan Singapura. Ia berharap proses ujicoba itu segera rampung sehingga bisa segera diluncurkan.
"Nanti kalau BI sudah kasih green light kalau negara yang sedang diujicoba oke, kita sebagai perusahaan switching tinggal masuk ke teknikal saja yakni menyambungkan," tambahnya.
Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi QRIS di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pada April 2022. Deputi Gubernur BI Juda Agung sebelumnya mengatakan transaksi QRIS tercatat mengalami pertumbuhan dari Rp 5,8 triliun per Maret 2022 menjadi Rp 7,5 triliun pada April 2022.
Juda memproyeksikan baik untuk BI-Fast maupun QRIS keduanya ditargetkan mengalami peningkatan di tahun ini. Untuk BI-Fast diproyeksikan sampai dengan akhir 2022 mencapai total lebih dari 800 juta transaksi. Juda menjelaskan proyeksi ini sejalan dengan pengembangan kanal yang dilakukan oleh peserta, khususnya kanal mobile yang paling banyak digunakan bertransaksi digital.
Untuk QRIS, BI memfokuskan di tahun ini adalah dari sisi peningkatan jumlah pengguna, di mana target di akhir tahun adalah tambahan 15 juta pengguna baru. Adapun hingga akhir April, Juda menyampaikan penambahan pengguna baru yang berhasil dicapai adalah 7,6 juta atau 50,8% dari target akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News