kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Begini peta bisnis Bank Bukopin di bawah nakhoda KB Kookmin


Selasa, 18 Agustus 2020 / 19:31 WIB
Begini peta bisnis Bank Bukopin di bawah nakhoda KB Kookmin
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank Bukopin, Jakarta, Selasa (30/06). Upaya penyelamatan Bank Bukopin Tbk (BBKP) memasuki periode krusial. Bank ini tengah membutuhkan injeksi modal segar dalam waktu cepat akibat derasnya tekanan penarikan dana nasabah. Ot


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Tetapi, bukan cuma dari sisi ekspansi saja yang menjadi perhatian. Hur juga menyampaikan ada beberapa faktor penting yang perlu dibenahi di Bukopin seperti proses pemberian kredit dan juga manajemen risiko. Sekaligus, pengembangan dari sisi teknologi informasi (TI) menurutnya menjadi satu keharusan apabila Bukopin ingin menyasar segmen ritel secara lebih masif. 

Sebelumnya, dalam Video Conference (3/8) lalu, Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono memang menyatakan bahwa setelah PUT V berakhir, maka CAR Bukopin sudah beranjak ke level aman di 14%. Nah, bila rencana KB Kookmin untuk melakukan private placement rampung maka posisi itu berpotensi naik menjadi 16%-17%. "Kisaran CAR di angka 16%-17% tersebut ekuivalen dengan kepemilikan Kookmin di kisaran 67%," katanya belum lama ini. 

Baca Juga: Semester I-2020, laba bersih Bank Sampoerna tumbuh 22,6%

Secara jangka pendek, di tahun 2020 ini memang ada beberapa target optimis yang dipatok oleh perseroan pasca mendapat PSP baru.  Antara lain kredit paling rendah diharapkan tumbuh 3% dan maksimal sampai 5% di tengah situasi pandemi Covid-19. Sementara untuk dana pihak ketiga (DPK) diramal bisa terkerek naik hingga ke level 15% di penghujung tahun 2020.

Lalu, dengan masuknya pemegang saham baru ekuitas Bank Bukopin diharapkan juga akan ikut terkerek naik hingga sebanyak 33% secara year on year (yoy). "Harapan kita laba juga akan tumbuh mencapai 18%," kata Rivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×