kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.395   6,00   0,04%
  • IDX 7.550   -68,02   -0,89%
  • KOMPAS100 1.058   -6,27   -0,59%
  • LQ45 798   -6,91   -0,86%
  • ISSI 255   -0,71   -0,28%
  • IDX30 413   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 473   -3,89   -0,82%
  • IDX80 120   -0,65   -0,54%
  • IDXV30 124   0,66   0,54%
  • IDXQ30 131   -1,42   -1,07%

Begini Rencana Bisnis BTN Syariah yang Targetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua


Minggu, 08 Juni 2025 / 08:08 WIB
Begini Rencana Bisnis BTN Syariah yang Targetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua
ILUSTRASI. BTN Syariah bakal resmi berdiri sebagai Bank Umum Syariah (BUS) setelah BTN resmi akuisisi Bank Victoria Syariah


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah resmi mengambil alih saham PT Bank Victoria Syariah (BVS) untuk menyapih unit usaha syariahnya. Di mana, BTN Syariah direncanakan bakal resmi berdiri sebagai Bank Umum Syariah (BUS) pada akhir tahun 2025 ini.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan kehadiran BTN Syariah nantinya bisa menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia. Mengingat, saat ini bank syariah terbesar di tanah air masih dipegang PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang memiliki aset Rp 401 triliun per Maret 2025.

“Dua sampai tiga tahun lagi proyeksi keuangan yang disusun akan menjadi bank syariah terbesar nomor dua di Indonesia. Itu jadi visinya sampai 5 tahun ke depan,” ujar Nixon, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Nixon mengungkapkan BTN Syariah nantinya akan fokus ke ritel banking maupun consumer banking. Dalam hal ini, sektor properti tetap menjadi andalan bagi BTN Syariah nantinya.

Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BTN) Akan Rights Issue Rp 1 Triliun untuk Modal BTN Syariah

Bahkan, ia tak menutup kemungkinan bahwa BTN Syariah nantinya bisa mencatatkan kinerja yang lebih tinggi dari induknya. Itu pun juga sudah tercermin dari kinerja BTN Syariah yang memang tumbuh tinggi.

Hingga kuartal I-2025, BTN Syariah berhasil mencatatkan peningkatan pembiayaan sebanyak 18,2% dari Rp 39,1 triliun menjadi Rp 46,3 triliun. Begitu juga dengan laba bersih melesat dari Rp 164 miliar menjadi Rp 199 miliar.

“BTN Syariah tumbuhnya lebih tinggi dari tumbuh induknya ya hari ini 18% tumbuhnya induknya saja mau 8% engap-engapan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Risiko BTN Setiyo Wibowo menambahkan bahwa salah satu yang juga menjadi strategi utama adalah digitalisasi. Bahkan, bukan tidak mungkin digitalisasi di BTN Syariah bisa lebih canggih dibandingkan induknya.

Ia menjelaskan segmen yang paling kuat di perbankan syariah saat ini segmen yang konformis maupun yang segmen konservatif. Nah, untuk menyasar dua segmen tersebut, kata Bowo, harus ada perbaikan di teknologi 

“Perlu adanya perbaikan-perbaikan di sisi teknologi digital gitu ya supaya segmen konformis atau segmen konservatif ini memang mau menjadi nasabah di bank syariah yang baru kita miliki ini,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×