Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah resmi mengambil alih saham PT Bank Victoria Syariah (BVS) untuk menyapih unit usaha syariahnya. Di mana, BTN Syariah direncanakan bakal resmi berdiri sebagai Bank Umum Syariah (BUS) pada akhir tahun 2025 ini.
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan kehadiran BTN Syariah nantinya bisa menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia. Mengingat, saat ini bank syariah terbesar di tanah air masih dipegang PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang memiliki aset Rp 401 triliun per Maret 2025.
“Dua sampai tiga tahun lagi proyeksi keuangan yang disusun akan menjadi bank syariah terbesar nomor dua di Indonesia. Itu jadi visinya sampai 5 tahun ke depan,” ujar Nixon, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Nixon mengungkapkan BTN Syariah nantinya akan fokus ke ritel banking maupun consumer banking. Dalam hal ini, sektor properti tetap menjadi andalan bagi BTN Syariah nantinya.
Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BTN) Akan Rights Issue Rp 1 Triliun untuk Modal BTN Syariah
Bahkan, ia tak menutup kemungkinan bahwa BTN Syariah nantinya bisa mencatatkan kinerja yang lebih tinggi dari induknya. Itu pun juga sudah tercermin dari kinerja BTN Syariah yang memang tumbuh tinggi.
Hingga kuartal I-2025, BTN Syariah berhasil mencatatkan peningkatan pembiayaan sebanyak 18,2% dari Rp 39,1 triliun menjadi Rp 46,3 triliun. Begitu juga dengan laba bersih melesat dari Rp 164 miliar menjadi Rp 199 miliar.
“BTN Syariah tumbuhnya lebih tinggi dari tumbuh induknya ya hari ini 18% tumbuhnya induknya saja mau 8% engap-engapan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Risiko BTN Setiyo Wibowo menambahkan bahwa salah satu yang juga menjadi strategi utama adalah digitalisasi. Bahkan, bukan tidak mungkin digitalisasi di BTN Syariah bisa lebih canggih dibandingkan induknya.
Ia menjelaskan segmen yang paling kuat di perbankan syariah saat ini segmen yang konformis maupun yang segmen konservatif. Nah, untuk menyasar dua segmen tersebut, kata Bowo, harus ada perbaikan di teknologi
“Perlu adanya perbaikan-perbaikan di sisi teknologi digital gitu ya supaya segmen konformis atau segmen konservatif ini memang mau menjadi nasabah di bank syariah yang baru kita miliki ini,” tandasnya.
Selanjutnya: 10 Model Dekorasi Lemari Modern untuk Rumah yang Fungsional dan Estetik
Menarik Dibaca: 10 Model Dekorasi Lemari Modern untuk Rumah yang Fungsional dan Estetik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News