kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bank Tabungan Negara (BTN) Akan Rights Issue Rp 1 Triliun untuk Modal BTN Syariah


Jumat, 06 Juni 2025 / 07:10 WIB
Bank Tabungan Negara (BTN) Akan Rights Issue Rp 1 Triliun untuk Modal BTN Syariah
Teller melayani nasabah BTN Syariah di Jakarta, Rabu (4/6/2025). Unit Usaha Syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) ditargetkan bertransformasi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada akhir 2025.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) ditargetkan akan bertransformasi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada akhir tahun 2025.

Untuk mendukung rencana tersebut, BTN akan melakukan penambahan modal bagi BTN Syariah.

Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang akan ditempuh adalah melalui aksi korporasi rights issue, dengan target nilai sebesar Rp 1 triliun.

Baca Juga: Siapkan Modal, BTN Syariah Bakal Lakukan Rights Issue Senilai Rp 1 Triliun

"Ini untuk memenuhi ketentuan modal sebagai bank KBMI 2 dengan modal minimum Rp6 triliun," ujar Nixon, Kamis (5/6).

Ia menjelaskan bahwa BTN Syariah sebelumnya memiliki modal awal sekitar Rp 3,5 triliun. Kemudian, terdapat tambahan modal sebesar Rp 1,5 triliun yang berasal dari nilai transaksi akuisisi terhadap Bank Victoria Syariah (BVS).

Namun demikian, Nixon belum merinci waktu pelaksanaan rights issue tersebut. Ia menyatakan harapannya agar tambahan investasi sebesar Rp 1 triliun dapat terealisasi pada September 2025.

Lebih lanjut, Nixon menyampaikan keinginan agar BTN Syariah dapat langsung berstatus sebagai bank KBMI 2 setelah resmi berdiri sebagai BUS. Hal ini dimaksudkan agar BTN Syariah dapat segera melakukan ekspansi bisnis, seiring dengan kinerja yang terus menunjukkan peningkatan.

Baca Juga: Bakal Diakuisisi BTN, Begini Nasib Manajemen dan Karyawan Bank Victoria Syariah

Hingga kuartal I-2025, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,2%, dari Rp39,1 triliun menjadi Rp46,3 triliun. Sementara itu, laba bersih juga meningkat dari Rp164 miliar menjadi Rp199 miliar.

"Ini juga untuk memenuhi rasio kecukupan modal (CAR), agar setara dengan kondisi BTN saat ini di kisaran 18%–19%, sehingga dapat langsung melakukan ekspansi," pungkas Nixon.

Selanjutnya: Terkenal Defensif, Saham ICBP, CMRY, Hingga MYOR bisa Jadi Pilihan Hadapi Masa Sulit

Menarik Dibaca: Model Dekorasi Interior 2025 yang Nyaman dan Aman untuk Rumah Segala Usia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×