kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi Bank BJB Syariah mengarungi bisnis di tahun 2020


Selasa, 21 Januari 2020 / 16:01 WIB
Begini strategi Bank BJB Syariah mengarungi bisnis di tahun 2020
ILUSTRASI. Ilustrasi Syariah. Bank BJB Syariah siapkan strategi untuk mengarungi bisnis di tahun 2020. KONTAN/Muradi/2018/06/05


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Selain itu, beberapa program Pemerintahan Provinsi Jawa Barat terfokus pada pemberdayaan pesantren, salah satu program One Product One Pesantren (OPOP) yang akan berjalan selama lima tahun ke depan sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Selain pesantren, pasar ekonomi syariah lain yang dapat digarap adalah pemberangkatan haji dan umrah. Mengingat, lagi-lagi Jabar hadir sebagai daerah dengan basis jemaat haji terbesar di Indonesia. Bahkan angka pemberangkatan haji serta umroh terus memperlihatkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. 

Meningkatnya tren haji dan umrah dipengaruhi adanya experience spending. Fenomena ini terbentuk akibat daya beli masyarakat yang semakin membaik dan meningkatnya minat beribadah serta gaya hidup. 

"Pemberangkatan haji atau umrah di Jabar naik terus dari tahun ke tahun. Itu potensi besar bagi perbankan syariah BPS BPIH," ujar Indra.

Baca Juga: Inovasi keuangan digital dikhawatirkan perbesar potensi pendanaan terorisme

Walau perkembangan industri keuangan syariah semakin menunjukkan tren peningkatan, terutama pada tahun 2019. Namun, dari sisi market share masih perlu ditingkatkan. Wajar, karena ekonomi syariah melawan sesuatu yang bergerak. 

Artinya jika ekonomi syariah ingin terus berkembang maka harus tumbuh lebih besar dari konvensional. Namun, adanya kelebihan likuiditas yang dialami perbankan pada tahun 2020 diprediksi dapat meningkatkan perkembangan ekonomi syariah. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan ekonomi Indonesia. 

Sementara kini, di tengah kondisi ekonomi yang diprediksi belum stabil, Bank BJB Syariah akan lebih selektif menyalurkan pembiayaan. Tujuannya agar kualitas pembiayaan dapat terjaga. 

Hingga November 2019, perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 5,51 triliun dengan pertumbuhan 2,22% (yoy). Sementara DPK berhasil terhimpun Rp 6,16 triliun dengan pertumbuhan 17,07% (yoy).

Baca Juga: Ingin mengajak anak mulai menabung? Simak dulu tips dari para financial planner

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×