Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Maucash menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan ke luar Jawa. Direktur Marketing Maucash Indra Suryawan mengatakan salah satu strateginya adalah berkolaborasi di dalam ekosistem Astra.
"Saat ini, masih banyak peluang yang bisa dikerjakan kami di dalam ekosistem Astra, khususnya untuk perusahaan-perusahaan di dalam ekosistem yang memiliki cabang atau kegiatan usaha di luar Jawa," ucapnya kepada Kontan, Kamis (30/1).
Selain itu, Indra menyampaikan Maucash juga berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di luar Jawa. Dia berharap para pelaku usaha di luar Jawa dapat makin aware atau menyadari solusi-solusi yang dihadirkan fintech lending.
Melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan, diharapkan pelaku usaha di luar Jawa juga dapat memahami cara memanfaatkan dan mengelola pembiayaan dari fintech lending sebaik–baiknya untuk meningkatkan produktivitas usaha.
Baca Juga: Fintech GandengTangan Targetkan Penyaluran Pembiayaan Tumbuh 20% di Tahun 2025
"Dengan demikian, dapat terjadi peningkatan jumlah pembiayaan yang diikuti dengan penurunan resiko gagal bayar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Indra optimistis peluang penyaluran pembiayaan produktif ke luar Jawa masih terbilang besar. Terlebih, peluang itu cukup terbuka untuk industri-industri yang memang berkembang baik di luar Jawa, seperti sektor perkebunan, pertambangan, dan lainnya.
Sementara itu, Indra tak memungkiri terdapat juga tantangan dalam menyalurkan pembiayaan ke luar Jawa. Salah satunya, yaitu adanya gap teknologi dan informasi di daerah–daerah tertentu. Dia bilang kesadaran masyarakat terkait hadirnya fintech lending juga belum begitu baik. Oleh karena itu, Maucash menilai peningkatan literasi dan inklusi keuangan dapat menjadi salah satu jalan keluar.
Sepanjang 2024, Maucash telah menyalurkan pembiayaan produktif ke luar Jawa dengan porsi sebesar 39%, dari total pembiayaan perusahaan.
Sebagai informasi, jika ditelaah berdasarkan data statistik OJK per Oktober 2024, pembiayaan fintech lending di luar Jawa memang masih terbilang mini, dibandingkan di Jawa. Adapun penyaluran pembiayaan di luar Jawa sebesar Rp 6,91 triliun, sedangkan di Jawa sebesar Rp 20,40 triliun. Per November 2024, penyaluran produktif fintech lending tercatat sebesar 30,91% terhadap total pembiayaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Akseleran Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 3,6 Triliun pada 2025
Selanjutnya: Berbeda Dengan Industri, Likuiditas OCBC Kian Longgar Di 2024
Menarik Dibaca: Cara Tercepat Turunkan Gula Darah Tinggi Ketika Darurat di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News