Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menjalin kerja sama dengan bank pelat merah atau BUMN untuk memberikan fasilitas dan menawarkan skema pembiayaan yang menarik kepada industri kreatif dalam negeri.
Kepala Bekraf, Triawan Munaf mengatakan, kali ini pihaknya menggandeng dua bank yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Adapun, kerja sama dengan BRI antara lain mengenai pengembangan ekonomi kreatif di bidang kewirausahaan.
Kerja sama yang disepakati berlaku selama tiga tahun ini berupa pemanfaatan jasa layanan BRI, antara lain pemberian layanan, fasiltias kredit serta penunjang peningkatan produktifitas usaha dan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif binaan Bekraf.
Sementara, kerja sama dengan BNI terkait pemanfaat produk dan jasa layanan BNI bagi pengembangan usaha pelaku ekonomi kreatif. Nantinya, Bekraf akan menjembatani dan mempermudah pelaku usaha ekonomi kreatif binaan Bekraf mengakses produk dan jasa yang ditawarkan BNI.
"Kami berharap dapat disusun skema khusus untuk memudahkan pelaku industri kreatif dengan tingkat kalkulasi yang terukur. Kami juga mendorong ekonomi kreatif agar dapat mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang masuk dalam kategori UKM," ujar Triawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (12/6)
Secara terpisah, Deputi Akses Perbankan Bekraf, Fadjar Hutomo mengatakan, dengan semakin terbukanya akses pelaku ekonomi kreatif mendapatkan pembiayaan dari produk dan jasa perbankan diharap sektor yang disasar oleh perbankan juga semakin luas.
Pasalnya, saat ini baru ada tiga subsektor yang paling menarik bagi perbankan yaitu kuliner, fesyen dan kerajinan. "Kuliner ini adalah subsektor dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi kreatif, sekitar 40% bersih. Sementara ketiga sektor tersebut hampir 75% kontribusinya terhadap PDB ekonomi kreatif," tambahnya.
Selain dengan dua bank pelat merah, Bekraf juga menandatangani MoU dengan BPJS Kesehatan di hari yang sama. MoU dengan BPJS tentang pengembangan Bekraf dan optimalisasi program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diharap dapat mendorong perluasan kepesertaan program JKN-KIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News