kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank memacu KUR ke sektor produktif


Selasa, 09 Mei 2017 / 06:58 WIB
Bank memacu KUR ke sektor produktif


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

BANJARMASIN. Bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) terus memacu penyaluran kredit berbunga murah ini untuk mengejar target di tahun 2017. Maklum, hingga April 2017, penyaluran KUR masih jauh dari target.

Ambil contoh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Direktur Mikro BRI Mohammad Irfan mengatakan, pihaknya telah menyalurkan KUR sebesar Rp 20,94 triliun per April 2017. Jumlah tersebut setara 29,49% dari total target KUR BRI sebesar Rp 71 triliun di tahun ini. "Sebanyak 50% lebih KUR masuk ke sektor pertanian, sisanya sektor perikanan, industri rumahan dan jasa," katanya, Minggu (7/5).

BRI melaporkan aliran KUR ke sektor produktif mencapai Rp 8,15 triliun atau 30,8% dari total penyaluran KUR per April 2017. Saat ini, nasabah sektor produktif sudah lebih banyak lantaran pada proses pengisian sistem informasi debitur (SID), banyak calon nasabah yang petani atau nelayan dikelompokkan ke sektor perdagangan.

Kepala Divisi Usaha Kecil PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Anton Siregar mengatakan, realisasi KUR BNI telah mencapai Rp 1,8 triliun per April 2017 atau sekitar 15% dari jatah KUR BNI senilai Rp 12 triliun di tahun ini.

Bank berlogo 46 ini berusaha memfokuskan penyaluran KUR ke sektor produktif. Bank ini yakin dapat menembus porsi penyaluran KUR ke sektor produktif sebesar 40% dari porsi KUR BNI. "Sejauh ini risiko KUR masih terkendali dengan rasio kredit macet (NPL) KUR sebesar 2,5%," kata Anton.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, realisasi KUR mencapai Rp 26,13 triliun kepada 1.160.831 debitur per 25 April 2017. Rinciannya, penyaluran KUR mikro mencapai Rp 18,4 triliun kepada 1,09 juta nasabah, KUR ritel mencapai Rp 7,5 triliun kepada 59.525 nasabah. Serta, KUR TKI Rp 133,5 miliar kepada 9.028 debitur.

Deputi bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo menuturkan, BRI, BNI dan Bank Mandiri paling rajin menyalurkan KUR. Catatan saja, pemerintah menargetkan dapat menggelontorkan KUR hingga Rp 110 triliun pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×