kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Benny Waworuntu pimpin Swiss Re Indonesia


Jumat, 30 Mei 2014 / 15:11 WIB
Benny Waworuntu pimpin Swiss Re Indonesia
ILUSTRASI. Promo Tiket.com 4-16 Januari 2023, Nikmati Diskon Hotel Domestik Hingga 30%


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Edy Can

JAKARTA. Swiss Re Singapura resmi menunjuk Benny Waworuntu sebagai head of Indonesia. Benny yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) selama tiga tahun terakhir resmi bergabung dengan Swiss Re mulai 5 Mei 2014 lalu.

Head of P&C Reinsurance untuk Asia Tenggara, India, Hong Kong, Korea dan Taiwan, Sharon Ooi mengatakan, penunjukkan Benny merupakan hal yang penting bagi bisnis Swiss Re di Asia Tenggara terutama di Indonesia. “Benny merupakan bagian penting bagi tim kami karena ia mengetahui industri dan budaya bisnis di Indonesia. Ia akan membantu mendorong bisnis reasuransi kami di pasar yang berkembang pesat ini untuk Swiss Re,” ujar Sharon Ooi dalam rilis kepada KONTAN.

Dalam perannya sebagai head of indonesia, Benny akan bekerja sama dengan beragam tim di Asia Tenggara untuk memperkuat serta memperluas hubungan Swiss Re dengan klien dan mitra kerja di Indonesia. Ia bertanggung jawab untuk meningkatkan bisnis reasuransi jiwa dan produk non-life Swiss Re secara nasional.

Indonesia sendiri menjadi salah satu pasar di negara Asia Tenggara yang mempunyai potensi cukup besar. Dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta orang, Indonesia menjadi negara terpadat ke-empat di dunia dan pasar dengan perkembangan terbesar ke-enam di dunia.

Negara ini juga merupakan salah satu pasar asuransi jiwa dengan pertumbuhan tercepat namun mempunyai penetrasi asuransi yang masih rendah. Bahkan berdasarkan studi Swiss Re, Indonesia memiliki gap perlindungan terhadap bencana alam yang cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×