kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beredar rumor perceraian dengan Lippo, ini empat fakta penting terkait OVO


Senin, 18 November 2019 / 07:43 WIB
Beredar rumor perceraian dengan Lippo, ini empat fakta penting terkait OVO
ILUSTRASI. Konsumen berbelanja dengan menggunakan aplikasi QR Code OVO saat diperkenalkan di Jakarta, Kamis (5/7). Dompet digital OVO memperkenalkan kerjasama kemitraan dengan Bank Mandiri, Alfamart, Grab dan Moka. Saat ini domper digital OVO tersedia dari 60 juta p


Reporter: Andy Dwijayanto, Barratut Taqiyyah Rafie, Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Masuk daftar lima unicorn terbesar Indonesia

Ovo, penyedia layanan pembayaran elektronik besutan Grup Lippo, ditaksir memiliki valuasi sebesar US$ 2,9 miliar atau sekitar Rp 41 triliun oleh firma analis perusahaan CB Insight. Angka tersebut, menurut CB Insight, sudah dicapai sejak 14 Maret 2018.

Baca Juga: Lippo angkat bicara soal rumor akan pisah dengan OVO

Dengan demikian, Ovo pun menjadi startup kelima dari Indonesia yang digelari “unicorn”, mengacu pada valuasi di atas US$ 1 miliar. Empat unicorn lainnya adalah Gojek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka.

3. Transaksi Ovo capai 1 miliar transaksi tahun lali

Catatan Kontan.co.id, transaksi Ovo pada tahun lalu tumbuh 75 kali lipat dengan 1 miliar transaksi. Saat ini Ovo terdapat di 115 juta perangkat, di 303 kota dengan lebih 500ribu gerai.

"Hanya dalam dua tahun (Ovo) telah berkembang pesat menjadi perusahaan fintech e-money Indonesia yang semoga dapat menjadi kebanggaan nasional. Dan akan terus mendukung upaya pemerintah, BI dan OJK untuk meningkatkan inklusi keuangan di tanah air," kata Adrian.

Baca Juga: OVO terbuka jalin kemitraan strategis dengan berbagai merchant termasuk Alfamart




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×