Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sama halnya dengan unitlink saham, kinerja unitlink berjenis campuran juga mengalami tekanan selama periode di Januari hingga April 2018. Merujuk data Infovestas Utama, sampai periode tersebut, imbal hasil unitlink campuran minus di angka rata-rata 3,08%.
Menurut Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo, wajar apabila kinerja buruk unitlink campuran membuntuti unitlink berbasis saham. Hal ini disebabkan alokasi portofolio unitlink campuran berisikan surat utang dan juga saham. Sampai periode ini, Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang tidak bagus yaitu susut atau minus 5,68%.
“Koreksi pada rata-rata kinerja unitlink campuran karena adanya eksposur di pasar saham yang mengalami tekanan di periode sama,” kata Praska kepada Kontan.co.id, Minggu (6/5).
Sementara, secara year to date (ytd), kinerja obligasi korporasi mencatatkan imbal hasil positif, dengan return 2,32%. Namun hal ini tidak dibarengi kinerja obligasi pemerintah, yang returnnya minus di angka 0,13%.
Namun demikian, terdapat 10 produk unit link campuran yang sukses menghadapi tekanan tersebut dan meraih capaian return di atas rata-rata di antara produk unit link lainnya. Berikut ini adalah jawara unit link berjenis campuran yang hasilkan imbal tinggi:
1. Simas Dynamic: 8,23%
2. Simas Balance Fund 2: 8,15%
3. Capital Managed Fund: 4,88%
4. TM Link Managed Fund: 4,56%
5. Simas Balance Fund Syariah: 3,55%
6. B-Life Link Dana Kombinasi: 2,28%
7. AVRIST Link Prime Invest Fund 002B Fund (HWM): 1,94%
8. AVRIST Link Prime Invest Fund 003B Fund (HWM): 1,67%
9. Brilliance Xtra Progressive: 1,61%
10. Carlisya Pro Mixed: 1,55%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News