Reporter: Agung Ardyatmo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, membuat industri pembiayaan semakin optimistis bisa mencapai target penyaluran pembiayaan mereka tahun ini. Demikian juga dengan BFI Finance yang mengincar pembiayaan sebesar Rp 3 triliun.
Department Head BFI Finance Angtawan A. mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah menerapkan beberapa strategi. Pertama adalah penambahan jumlah cabang. Saat ini, Angtawan bilang, jumlah cabang BFI Finance telah mencapai 90 cabang. "Tahun ini kita inginnya jumlah cabang kita sudah di atas 100 cabang," terang Angtawan, Minggu (27/6).
Kedua, aktif mengikuti pameran seperti di Pekan Raya Jakarta, ataupun menggelar pameran di pusat perbelanjaan di daerah. Kenapa di daerah, "Karena jumlah cabang kita di Jakarta cuma ada sembilan, sisanya justru ada di daerah," cetus Angtawan.
Tak hanya itu, Angtawan bilang, ketimbang di Jakarta yang lebih padat jumlah kendaraan bermotornya, daerah justru lebih berpotensi untuk menarik pelanggan baru.
Ketiga, mengadakan program member get member, dan gimmick-gimmick pemasaran lainnya, seperti pada program "Gebyar Rp 1 Miliar".
Beberapa waktu lalu, Direktur BFI Finance Cornelius Henry Kho bilang, di semester pertama tahun 2010 ini, pihaknya yakin bisa mengucurkan pembiayaan baru sebesar Rp 1,5 triliun. Per Mei 2010, pembiayaan yang telah mereka kucurkan sebesar Rp 1,2 triliun, atau sudah mencapai 40% dari total target penyaluran sebesar Rp 3 triliun tahun ini.
Penyaluran pembiayaan BFI Finance masih didominasi oleh kredit mobil bekas yang mengambil porsi hingga 75% total penyaluran pembiayaan. Disusul pembiayaan alat berat sebesar 15% dan kendaraan bermotor roda dua sebesar 10%.
BFI Finance juga tengah mencari pendanaan sebagai sumber dana pembiayaan di semester kedua sebesar Rp 1,5 triliun. "Kesepakatan dengan beberapa bank sudah ada, tinggal penandatanganan saja," cetus Angtawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News