Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Manajemen perusahaan-perusahaan multifinance mulai siap memikirkan rencana bisnis mereka di tahun depan, termasuk sumber pendanaan untuk penyaluran pembiayaan. Bhakti Finance sudah siap untuk menerbitkan obligasi pada kuartal pertama 2011. "Nilai obligasi yang akan diterbitkan kira-kira sebesar Rp 250 miliar," jelas Yudhananta, Sekretaris Perusahaan Bhakti Finance.
Bhakti Finance tidak menutup kemungkinan untuk menerbitkan obligasi lebih dari sekali tahun depan. "Lihat perkembangannya dulu. Tapi target minimal sekali dalam setahun," tutur Yudha. Bhakti Finance sendiri menargetkan pembiayaan untuk tahun depan akan lebih dari Rp 1 triliun. Tahun ini mereka menargetkan pembiayaan sebesar Rp 700 miliar.
"Tapi untuk target lebih pastinya baru akan dibahas Desember mendatang," ujar Yudha. Selain membahas target pembiayaan, Desember nanti juga akan membahas besarnya dana yang ingin dipinjam dari perbankan. "Mitra bank yang telah bekerja sama tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Untuk mitra bank yang baru, akan dijalin sesuai kebutuhan dengan perusahaan," tegas Yudha.
Sementara itu Bess Finance merencanakan akan meminjam sekitar Rp 750 miliar kepada perbankan untuk mendukung tercapainya target pembiayaan yang ingin mereka raih tahun depan. Target pembiayaan tersebut naik sekitar 120% dibandingkan tahun ini untuk menjadi Rp 1 triliun. Presiden Direktur Bess Finance Anta Winarta menyatakan optimis mereka dapat meraih target tersebut.
Salah satu strategi mereka adalah dengan membuka tambahan kira-kira 45 point of sales atau kantor jaringan selama tahun 2011. "Hingga November ini point of sales kami sudah 113 dan pada akhir tahun targetnya bisa sampai 125-130 point of sales lagi," ujar Anta. Namun dia mengakui, target pembukaan point of sales tahun ini tidak terpenuhi. "Karena ada beberapa kendala, salah satunya adalah letusan Gunung Merapi. Target kami sebenarnya kan 140 point of sales," ujar Anta.
Rencananya pembukaan point of sales tahun depan akan dibuka di daerah Sumatera dan Jawa Tengah. Anta menambahkan, kantor jaringan yang baru dibuka pada tahun 2010 akan lebih stabil pada tahun depan sehingga bisa menghasilkan performa yang lebih baik. "Intensifikasi dari kantor jaringan yang sudah ada pula," tambahnya.
Bess Finance juga berencana untuk menerbitkan obligasi pada tahun depan. "Tapi perjalanannya masih jauh. Masih harus menunggu sertifikasi untuk Bess keluar," ujarnya. Menurutnya, Bess masih harus menunggu sampai performa selama tahun 2010 diaudit dan diberikan rating. "Jadi kami juga belum bisa memberikan angka kami mau menerbitkan obligasi berapa," akunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News