Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berencana untuk memberi alternatif tambahan referensi kurs yang dapat dilakukan. "Dengan metode tertentu, kita akan menerbitkan kurs ini sebagai referensi pelaku pasar," ucap Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter BI Hendar.
Hendar mengatakan, kurs referensi yang berlaku spot ini akan memberi manfaat supaya bank dengan nasabah sepakat akan suatu kurs tertentu. "Standar alternatif bank," ucapnya.
Nantinya, kurs ini akan dibentuk dari sejumlah bank yang dipilih sebagai kontributor. BI akan mengolah data dari bank-bank tersebut, dan menentukan suatu angka kurs. Angka itulah akan dikeluarkan pada satu waktu dalam satu hari.
Hendar menyebutkan saat ini BI sedang dalam proses diskusi dengan perbankan. Namun pihaknya belum menentukan kapan waktu diberlakukannya, siapa saja kontributornya, media, serta payung hukum. "Kita harapkan secepatnya," ujar Hendar.
Bedanya kurs ini dari kurs lain yang sudah berlaku yaitu akan adanya fixing waktu dikeluarkannya kurs tersebut. Dari kurs tambahan ini, waktunya akan disepakati. "Fixing-nya waktu," sebut Hendar.
Hendar menyebut, bila dibandingkan dengan negara-negara di luar negeri, kurs ini biasanya dikeluarkan sekitar sebelum waktu makan siang. Di Indonesia, BI pun perlu memikirkan lebih dalam mengenai waktu ini karena adanya 3 perbedaan waktu Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News