Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berharap penurunan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 6% akan diikuti melandainya suku bunga perbankan. Khususnya, suku bunga kredit.
"Kami harapkan industri perbankan bisa melihat lebih jauh dampak dari penurunan ini," ujar Kepala Biro Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Difi A Johansyah, Kamis (10/11).
Difi menambahkan penyesuaian BI rate diharapkan juga dapat memperbaiki suku bunga menurut berbagai tenor jatuh tempo. Supaya rentang (spread) antara suku bunga jangka pendek dan panjang akan semakin lebar.
Secara teori, kata Difi suku bunga jangka pendek mencerminkan kondisi inflasi sekarang sementara suku bunga jangka panjang mencerminkan ekspektasi inflasi. Sampai akhir tahun 2011, BI memproyeksi inflasi mengarah ke 4%. Lebih kecil dari ekspektasi semula yaitu di kisaran 5%.
Catatan BI, penyaluran kredit untuk pembiayaan kegiatan perekonomian terus meningkat. Hal ini tecermin pada pertumbuhan kredit yang mencapai 25,3% hingga akhir September 2011. Pertumbuhan terbesar terjadi pada kredit investasi sebesar 31,1%, kredit modal kerja 24%, dan kredit konsumsi sebesar 23,8% dibandingkan September 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News