kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI: DPK lebih tinggi dari kredit, LDR jadi sehat


Senin, 17 November 2014 / 16:12 WIB
BI: DPK lebih tinggi dari kredit, LDR jadi sehat
ILUSTRASI. Kode Redeem FF Hari ini 1 Juni 2023, Reward Costume Bundle hingga Skin Gloo Wall


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan pada tahun 2014 akan lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan kredit.

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengungkapkan, hal ini tentu akan berdampak baik terhadap rasio pinjaman atau loan to deposit ratio (LDR) industri perbankan di tengah mengetatnya likuiditas. 

Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia, LDR industri perbankan pada Agustus 2014 berada pada level 90,63%. Angka ini turun dibandingkan dengan LDR industri perbankan pada Juli 2014 yang mencapai 92,19%. 

Meski begitu, angka ini tetap lebih tinggi dibandingkan dengan LDR industri perbankan yang pada Juli 2013 berada pada posisi 88,86% dan pada Agustus 2013 berada pada level 88,88%. 

"LDR kemarin berada di 92% dan kondisi sekarang bisa di bawah 90%. Jadi kami melihat bahwa likuiditas perekonomian dan perbankan cukup baik. Kami memperkirakan pertumbuhan DPK 2014 akan lebih besar dari pertumbuhan kredit dan itu akan berdampak pada LDR yang lebih sehat," jelas Agus di Gedung BI, Senin (17/11).

Agus mengungkapkan BI dan OJK akan menyampaikan pandangan bersama terkait arahan pertumbuhan kredit dan DPK tahun 2015 sebagai guidance bagi industri perbankan agar bisa menyelesaikan bisnis plan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×