Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kelompok bank besar mencatat pertumbuhan kredit lebih rendah dibandingkan bank menengah dan kecil. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah memaparkan, kelompok bank BUKU 3 dan BUKU 4 mencatat pertumbuhan kredit di bawah 10%, karena kredit mengalir ke sektor korporasi besar yang permintaan barangnya menurun.
“Pertumbuhan kredit per Oktober 2014 year on year (yoy), untuk bank BUKU 3 sebesar 9,09% dan bank BUKU 4 sebesar 10,9%,” kata Halim, pada konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) kuartal III/2014, Kamis (13/11).
Sedangkan kelompok bank BUKU 1 dan BUKU 2 tercatat tumbuh dua digit. Misalnya, pertumbuhan kredit untuk bank BUKU 1 sebesar 19,1%, dan bank BUKU 2 sebesar 14,75%. Menurutnya, tingginya kredit pada bank kecil dan menengah ini, karena pertumbuhan kredit konsumsi.
Gubernur BI Agus D.W Martowardojo mengatakan, secara keseluruhan pertumbuhan kredit sebesar 13,16% per kuartal III/2014, atau lebih rendah dari pertumbuhan sebesar 17,2% pada kuartal II/2014. Sementara, target kredit masih sebesar 15%-17% sampai akhir tahun 2014. “Perlambatan kredit ini menyesuaikan perekonomian,” ucapnya.
Halim menambahkan, tahun depan pertumbuhan kredit tidak berbeda jauh dengan pertumbuhan kredit tahun ini, yakni 15%-17%. Meksipun, proyeksi pertumbuhan ekonomi lebih tinggi di tahun 2015 sebesar 5,8%, dari target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% di tahun 2014. “Asumsi kami kredit tumbuh 15%-17% pada tahun mendatang,” kata Halim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News