kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

BI longgarkan aturan LTV, uang muka kredit rumah makin enteng


Rabu, 27 November 2019 / 23:13 WIB
BI longgarkan aturan LTV, uang muka kredit rumah makin enteng
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta. BI menaikkan lagi loan to value (LTV) KPR untuk rumah kedua dan seterusnya. Artinya, BI meringankan ketentuan uang muka untuk KPR.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

Lalu LTV pembelian rumah tapak kedua via KPR untuk rumah tipe 21 meter persegi-70 meter persegi kini ditetapkan sebesar 95%, atau DP cukup 5% saja.

Sedangkan untuk LTV pembelian rumah susun kedua dan seterusnya, untuk tipe di atas 70 meter persegi LTV yang berlaku sebesar 95% atau DP 5%.

Ketentuan yang sama berlaku untuk pembelian rumah susun  tipe 21-70 meter persegi, tipe lebih kecil dari 21 meter persegi. Serta pembelian ruko/rukan kedua.

Baca Juga: Tren penurunan bunga, ini imbasnya terhadap industri menurut bankir

Cuma tak semua bank bisa menerapkan ketentuan LTV baru tersebut. BI memberi persyaratan.

Pertama, bank tersebut harus memiliki rasio kredit bermasalah atau rasio pembiayaan bermasalah (NPL/NPF) bruto kurang dari 5%.

Kedua, memiliki rasio KPR bermasalah (NPL KPR) secara bruto kurang dari 5%.

Baca Juga: Penurunan suku bunga bank jadi sentimen positif bagi saham emiten properti Sinarmas

Di beleid yang baru, BI menegaskan, mengenai uang muka KPR 0% atau rasio LTV 100% diserahkan kepada kebijakan bank dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×