Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meluncurkan fitur baru Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tuntas pada Kamis (17/8). Adapun sejumlah perusahaan dompet digital atau e-wallet turut angkat bicara terkait dampak dari peluncuran fitur baru itu.
Salah satunya layanan alat pembayaran berbasis mobile yang diterbitkan oleh PT Astra Digital Arta, AstraPay, menilai fitur baru Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tuntas yang diluncurkan BI akan berdampak positif.
Chief Marketing Officer AstraPay Reny Futsy Yama mengatakan perusahaannya melihat regulasi dan teknologi tersebut akan sangat mendorong perekonomian lebih baik lagi. Sebab, transaksi dan pelayanan keuangan menjadi sangat efisien dan makin terjangkau.
Baca Juga: Bisnis Kartu Pembiayaan Syariah di Bank Syariah Kian Merekah
"Bagi AstraPay selaku pelaku penyedia QRIS, fitur tersebut akan menggiatkan traffic pelayanan kami. Sangat berdampak positif," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Rabu (13/9).
Mengenai efeknya, Reny menambahkan AstraPay akan menyediakan layanan QRIS dengan fitur yang lebih lengkap, Dengan demikian, penggunaan QRIS di masyarakat akan makin meningkat, yang tentunya meningkatkan customer engagement.
Dia menyebut penghematannya, yakni penyedia layanan tidak perlu berinvestasi di mesin ATM untuk setor atau tarik tunai. Selain itu, biayanya pun akan jauh lebih ringan.
Reny menilai QRIS Tuntas merupakan inovasi yang akan mudah dan cepat menjangkau wilayah-wilayah tertentu. Dia pun memperkirakan implementasi QRIS Tuntas dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Baca Juga: Nilai Transaksi QRIS BCA Tembuh Rp 47 Triliun, Akuisisi Merchant Jadi Strategi
AstraPay berhasil membukukan pertumbuhan nilai gross transaction value (GTV) sampai dengan Juni 2023 sebesar Rp 51,8 triliun. Angka itu tumbuh empat kali lipat, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah pengguna yang telah terdaftar di aplikasi AstraPay juga tercatat telah mencapai lebih dari 10 juta pengguna pada Juni 2023, atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.
Sementara itu, LinkAja menilai kehadiran fitur baru QRIS Tuntas yang diluncurkan BI akan menjadi tantangan.
Chief Executive Officer (CEO) LinkAja Yogi Rizkian Bahar tak memungkiri kehadiran QRIS tarik tunai, transfer, dan setor tunai (Tuntas) tentu saja memberikan tantangan. Dia menganggap fitur tersebut juga memberikan peluang dalam pemerataan atau inklusi akses ke layanan keuangan dan digital sehingga membawa dampak peningkatan transaksi belanja dan perekonomian masyarakat.
"Adapun tantangannya terkait literasi keuangan digital yang kami lakukan bersama dengan pemerintah. Kehadiran QRIS Tuntas menjadi peluang dalam menjangkau masyarakat khususnya di luar perkotaan dalam menikmati layanan keuangan digital yang cepat, mudah, dan praktis," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Rabu (13/9).
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (12/9) di Pegadaian Kompak Naik