Reporter: Nina Dwiantika, Wahyu Satriani | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memangkas perkiraan inflasi tahun 2012. Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia mengatakan, akan menggunting target inflasi tahun depan menjadi 4,5% plus-minus 1% dari target sebelumnya 5% plus-minus 1%.
Darmin bilang, dengan menurunkan target inflasi, diharapkan, biaya dana atau cost of fund perbankan juga akan semakin murah. Ini bisa mendorong selisih antara bunga deposito dan bunga kredit lebih kecil. Alhasil, pemberian bunga kredit juga akan lebih kecil.
"Rapat kordinasi nasional tim pengendali inflasi daerah (TPID) sebagai cara untuk menekan inflasi," ujar Darmin, Rabu (16/3). Dengan mengaktifkan TPID, BI berharap kontribusi inflasi dari daerah akan turun. Salah satu sasaran TPID adalah harga pangan yang rendah.
Untuk mendukung kinerja TPID, diperlukan kordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah perlu ditingkatkan untuk mendukung infrastruktur yang baik.
Darmin menjelaskan ada beberapa wilayah dengan posisi inflasi di bawah rata-rata diantaranya
Pekan Baru, Batam, Loeksumawe, Bandung, Depok, Bekasi, Surabaya. Selain itu, Yongyakarta, Purwokerto, Jakarta, dan Jayapura.
Pemerintah dan BI sepakat, akan memberikan penghargaan bagi daerah yang berhasil menekan inflasi agar lebih rendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News