CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

BI pastikan kondisi likuiditas perbankan mencukupi


Rabu, 30 Mei 2018 / 16:25 WIB
BI pastikan kondisi likuiditas perbankan mencukupi
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memastikan kondisi likuiditas perbankan mencukupi. Hal ini untuk mengantisipasi keputusan kenaikan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% yang diumumkan hari ini.

Perry Warjiyo, Gubernur BI memastikan bahwa kecukupan likuiditas valas maupun rupiah mencukupi dan terjaga. "Kami akan memperkuat likudiitas dengan melakukan operasi moneter," kata Perry dalam konferensi pers, Rabu (30/5).

Operasi moneter ini akan dilakukan dengan menyiapkan instrumen, frekuensi dan kesiapan term repo dan swap. BI juga akan melakukan fine tuning operation dengan frekuensi lelang swap tiga kali seminggu.

Langkah ini diharapkan bisa memberikan kepercayaan diri kepada pelaku pasar dan perbankan terkait ketersediaan likuiditas baik rupiah maupun dollar AS.

Dengan likuiditas cukup ini BI memastikan tidak ada alasan bank untuk berlomba merebut dana dengan menaikkan suku bunga.

BI memproyeksi dengan kenaikan suku bunga acuan 25 bps ini, akan ditransmisikan ke suku bunga kredit secara bertahap. Transmisi pertama kenaikan suku bunga acuan akan berdampak ke PUAB kemudian baru ke deposito terakhir adalah ke bunga kredit.

Dengan kenaikan suku bunga acuan ini, BI optimis suku bunga kredit tidak langsung mengalami kenaikan. Apalagi ada komitmen dari OJK bersama dengan pemerintah untuk memperbaiki efisiensi dan overhead cost perbankan.

BI menekankan bahwa kenaikan suku bunga acuan ini tidak serta merta akan diikuti dengan kenaikan suku bunga deposito dan bunga kredit. Dengan kenaikan suku bunga acuan ini BI juga berharap bisa berefek untuk mendukung pertumbuhan kredt perbankan.

Erwin Rijanto, Deputi Gubernur BI bilang regulator sangat memonitor kecukupan likuiditas. "Dengan melakukan lelang 3 kali seminggu untuk term repo," kata Erwin dalam kesempatan yang sama.

Terkait kondisi likuiditas BI memastikan regulator akan selalu hadir di pasar terkait dengan kebutuhan likudiitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×