kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

BI rate turun, bunga KPR akan mengekor


Senin, 20 Juni 2016 / 11:54 WIB
BI rate turun, bunga KPR akan mengekor


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih, Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas bunga acuan BI rate membuat bank berniat menurunkan suku bunga kredit, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR). Beberapa bank besar akan menurunkan bunga KPR, demi memperbesar penyaluran kredit kepada masyarakat.

Apalagi, penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,50% pekan lalu tersebut bersamaan dengan pelonggaran aturan plafon pemberian kredit atau loan to value (LTV) KPR. Perbankan tentu saja tidak mau kehilangan momen penurunan besaran uang muka (DP) yang dapat memicu minat masyarakat membeli rumah.

Salah satu bank yang siap merespon kebijakan BI adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kata Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer BRI, pihaknya berharap bisa memangkas bunga KPR sebanyak 15 bps–25 bps sampai akhir tahun mendatang. Per 1 Mei 2016, suku bunga kredit KPR BRI masih di level 10,25%.

“Keputusan terkait ini akan dilakukan pada September ketika rapat asset liability committee (Alco). Kami proyeksi suku bunga KPR akhir tahun berpotensi turun,” terang Sis kepada KONTAN, Minggu (19/6).

Penurunan suku bunga KPR ini dimungkinkan turun karena biaya dana atau cost of fund juga turun, baik karena pemangkasan BI rate, maupun capping bunga deposito.

Meski demikian, lanjut Sis Apik, tidak semua program kredit KPR BRI bisa dipangkas bunganya. Sebab, beberapa program telah dipatok suku bunganya dalam rentang waktu tertentu.

Adapun manajemen Bank Negara Indonesia (BNI) dalam jangka pendek belum berencana menurunkan bunga KPR. Direktur Consumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, bunga KPR BNI saat ini sudah cukup rendah sehingga belum akan dipangkas lagi.

Namun dalam jangka panjang, bank berlogo 46 ini membuka peluang memotong bunga KPR. “Kami masih melakukan perhitungan terkait hal ini,” ujar Anggoro, Jumat (17/4).Per Maret 2016, suku bunga KPR BNI ada di level 10,5%.

Untuk menarik minat nasabah, BNI menyediakan program BNI Griya 5 tahun, dengan suku bunga flat 2 tahun sebesar 8,70% dan 3 tahun berikutnya 10,70%.

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono mengatakan, di tengah bisnis properti yang cenderung turun, relaksasi LTV merupakan langkah tepat. “Kami akan melakukan penurunan suku bunga KPR sebesar 25 bps paling lama tiga bulan lagi,” ujar Maryono  kepada KONTAN.

Direktur Keuangan BTN Iman Iman Nugroho Soeko menambahkan, pada 1 Juni 2016 lalu, pihaknya baru saja menurunkan suku bunga KPR. Menurut hitungannya, jika terjadi penurunan cost of fund 25 bps, BTN bisa menurunkan suku bunga kredit, sesuai profil risiko nasabah. Secara historis, penurunan 25 bps BI rate, mampu memangkas cost of fund 15 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×