kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

BI Tahan Suku Bunga 5,5%,Allianz Utama Sebut Berdampak Positif bagi Asuransi Properti


Rabu, 18 Juni 2025 / 16:37 WIB
BI Tahan Suku Bunga 5,5%,Allianz Utama Sebut Berdampak Positif bagi Asuransi Properti
ILUSTRASI. Pertumbuhan Premi: Suasana kantor Asuransi allianz di Jakarta, Selasa (24/12/2024). Sampai dengan bulan November 2024, Allianz Utama mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP sebesar 10% menjadi Rp757 miliar. KONTAN/Baihaki/24/12/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah mempertahankan suku bunga acuan di angka 5,50%. Mengenai hal itu, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) menilai suku bunga yang ditahan itu akan memberikan dampak positif terhadap lini asuransi properti. 

Head of Commercial Underwriting Allianz Utama Indonesia Datien Widyastuti menjelaskan angka suku bunga yang ditahan berpotensi mendorong pertumbuhan sektor properti karena kredit pemilikan rumah menjadi lebih terjangkau. Seiring dengan meningkatnya pembelian rumah dan properti lainnya, dia bilang kebutuhan terhadap perlindungan terhadap aset turut meningkat. 

"Allianz Utama melihat hal itu sebagai peluang untuk terus mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya proteksi harta benda dan memperluas jangkauan asuransi properti," katanya kepada Kontan, Rabu (18/6).

Lebih lanjut, Datien menyampaikan prospek asuransi properti cenderung positif ke depannya dengan adanya suku bunga yang ditahan. Hal itu mendorong masyarakat untuk memiliki aset baik berupa rumah tinggal, apartemen, maupun ruko.

Baca Juga: OJK: Penurunan Suku Bunga BI di Mei 2025 Berpotensi Dorong Kinerja Asuransi Properti

"Dengan demikian, tercipta peluang pertumbuhan pendapatan premi bagi asuransi properti karena akan lebih banyak aset yang diasuransikan," ungkapnya.

Namun, Datien mengatakan ada sejumlah tantangan yang masih perlu diantisipasi. Salah satunya, yaitu rendahnya tingkat penetrasi asuransi properti di Indonesia yang disebabkan oleh kurangnya edukasi masyarakat terhadap asuransi properti. 

Menyadari hal itu, dia menyebut Allianz Utama secara konsisten mengedepankan pendekatan edukatif dan customer centric untuk meningkatkan kesadaran, membangun kepercayaan, serta mendorong adopsi asuransi properti yang lebih luas di berbagai segmen pasar.

Baca Juga: Penurunan Suku Bunga Dinilai Berdampak Positif ke Asuransi Properti

Sementara itu, Datien mengungkapkan Allianz Utama mencatat pertumbuhan pendapatan premi di lini asuransi properti sebesar 3,3% secara Year on Year (YoY) pada kuartal I-2025.

Dia menerangkan asuransi properti berkontribusi 28% terhadap total pendapatan premi keseluruhan Allianz Utama. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di situs perusahaan, Allianz Utama mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 341,08 miliar pada kuartal I-2025.

Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, pendapatan premi industri di lini asuransi properti sebesar Rp 7,80 triliun pada kuartal I-2025. Nilainya terkontraksi 14,1%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Strategi Allianz Life Jaga Stabilitas di Tengah Kenaikan Klaim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×