Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Naiknya biaya haji pada tahun 2024 yang resmi berlaku sejak awal Januari nyatanya justru membuat perbankan makin optimistis pada pertumbuhan himpunan dana dan pembukaan rekening tabungan haji tahun ini.
Di tambah lagi dengan jumlah bank penerima setoran haji (BPS) yang bertambah dari sebelumnya 17 bank, kini menjadi 30 bank.
Hal ini tentu membuat penghimpunan dana haji makin bertambah dan akses masyarakat untuk mendaftar haji makin terbuka lebar. Alhasil persaingan antar bank BPS pun makin sengit.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencatat hingga akhir tahun 2023, total dana kelolaan haji sebesar Rp167 triliun. Dari total dana tersebut, sebanyak 75% porsi dana ditempatkan di instrumen investasisenilai Rp126 triliun.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta BPKH Kelola Dana Haji Secara Hati-hati dan Profesional
Sementara sisanya sebanyak 25% porsi dana ditempatkan di perbankan, yakni senilai Rp 41 triliun.
Menurut data BPKH, terdapat 4 bank dengan dana penempatan setoran haji terbesar di Indonesia. Urutan pertama ditempati oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yang mencatat dana penempatan sebanyak Rp 9,6 triliun dengan total 3,38 juta jemaah yang memiliki rekening tabungan haji. Setidaknya porsi BSI pada dana kelolaan haji di BPKH sebanyak 24%.
Posisi kedua ditempati PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan penempatan dana tabungan haji sebesar Rp 8,2 triliun dari total 633.000 jemaah. CIMB Niaga Syariah memiliki porsi 21% dari total dana kelolaan haji BPKH.
Selanjutnya ada UUS dari PT Bank CIMB Niaga Tbk yakni CIMB Niaga Syariah dengan penempatan dana Rp 3,5 triliun dari 200.000 jamaah haji. Di susul oleh Bank Panin Dubai dengan penempatan 3,4 triliun dari 131.000 jamaah haji. Masing masing keduanya memiliki porsi penempatan dana sebanyak 9% dan 8% BPKH.
Anggota Badan Pengurus BPKH Indra Gunawan mengatakan dalam upaya mencapai keberhasilan program Tabungan Haji, ekosistem perbankan syariah memainkan peran krusial. Pasalnya tabungan haji merupakan upaya membantu umat Muslim dalam proses mengumpulkan dana untuk biaya pelunasan haji agar menjadi lebih ringan dan terencana.
Baca Juga: Begini Dampak Positif Jika Pengumuman Kuota Haji Tahun 2024 Dipercepat
"Bank Penerima Setoran - Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) menjadi ujung tombak dalam mengajak masyarakat menabung secara aktif untuk mencapai tujuan ke tanah suci," kata dia kepada Kontan, Selasa (16/1).
BPKH berharap agar dibentuknya peraturan yang mendukung pola tabungan haji yang terbuka sepanjang masa, bukan hanya melalui setoran awal dan setoran lunas semata. Hal ini guna meringankan para jemaah Haji jika tetiba dipanggil untuk memenuhi bipih (biaya perjalanan ibadah haji).
Optimisme Perbankan Syariah
Saat biaya dana haji terus naik, sejumlah perbankan tetap menunjukkan optimismenya untuk menghimpun dana dari tabungan haji tahun ini.
Seperti CIMB Niaga Syariah misalnya, sebagai salah satu bank dengan penerima setoran haji terbanyak, bank ini tetap optimistis dapat menggaet lebih banyak nasabah untuk membuka rekening tabungan haji.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan, dengan telah normalnya pemberangkatan haji maka tren pendaftaran haji akan cenderung meningkat. "Kami menargetkan pertumbuhan pendaftaran haji di tahun 2024 naik sebesar 30%," kata dia kepada Kontan, Selasa (16/1).
Baca Juga: BPKH Sambut Baik Langkah Arab Saudi Percepat Umumkan Kuota Haji 2024
Pandji merinci, sepanjang tahun 2023 sekitar 46 ribuan nasabah telah membuka rekening tabungan haji di CIMB Niaga Syariah, alhasil dana himpunan tabungan haji per Desember 2023 tercatat sebesar Rp 4,6 triliun dengan total pendaftar haji sebanyak 201.000.
Di sisi lain Pandji menyebut, tahun ini tantangan bank dalam menghimpun dana tabungan haji adalah semakin banyaknya kompetitor BPS BPIH di dalam negeri. Ditambah tantangan lainnya dimana tidak adanya cabang CIMB Niaga di beberapa wilayah, sehingga jangkauan ke masyarakat pun terbatas.
Meski demikian, pihaknya akan tetap berupaya menerapkan strategi untuk terus mengoptimalkan kapabilitas internet banking OCTO Clicks agar dapat menjangkau nasabah yang berdomisili jauh dari cabang CIMB Niaga, dengan memberikan kemudahan dalam pembukaan rekening dan pendafataran haji melalui internet banking Bank CIMB Niaga.
Baca Juga: Begini Dampak Positif Jika Pengumuman Kuota Haji Tahun 2024 Dipercepat
Melalui OCTO Clicks yang terhubung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dan didukung layanan aplikasi Haji Pintar dari Kementerian Agama (Kemenag), pendaftaran haji makin praktis.
"Bank CIMB Niaga juga memberikan Kartu debet Pahala untuk calon jamaah haji yang memiliki benefit-benefit untuk bertransaksi ditanah suci," terangnya.
Senada, Bank Muamalat juga optimis tabungan haji tahun ini dapat tumbuh 15% YoY, atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan pada tahun lalu.
SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan strategi yang akan dilakukan adalah dengan gencar meluncurkan variasi produk dan kerja sama baru, seperti menyiapkan produk baru untuk tabungan pendaftaran haji dan pelunasan haji. Salah satu contohnya adalah tabungan dalam bentuk mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: DPLK Syariah Muamalat Catat Imbal Hasil Investasi di Atas 5% per Mei 2023
"Dengan berbagai inisitif kami optimis capai target tabungan haji tumbuh 15% tahun ini," kata dia.
Untuk menjangkau lebih banyak daerah, Bank Muamalat juga telah bekerja sama dengan Pos Indonesia yang memiliki lebih dari 4.000 jaringan kantor pos di seluruh Indonesia. Ini sebagai upaya bank dalam memberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran porsi haji reguler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News