kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Biaya transaksi antar-bank BUMN via ATM diminta jadi 0%


Senin, 01 Mei 2017 / 13:28 WIB
Biaya transaksi antar-bank BUMN via ATM diminta jadi 0%


Sumber: Kompas.com | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Menteri BUMN Rini Soemarno meminta biaya transaksi antar-bank BUMN melalui ATM bisa menjadi Rp 0 seiring dengan sinergi di antara bank-bank pelat merah.

Menurut Rini, hal itu sangat dimungkinkan bagi bank-bank BUMN menyusul digabungkannya ATM-ATM bank BUMN menggunakan perusahaan switching, Link.

"Perlu dipikirkan bagaimana biaya transaksi via ATM antar-bank Himbara (Himpunan Bank-Bank Milik Negara) bisa menjadi Rp 0. Ini sekaligus bisa menarik lebih banyak nasabah untuk bergabung," ujar Rini akhir pekan lalu.

Menurut Rini, dengan sinergi antar-bank BUMN efisiensi bisa ditingatkan, dan biaya-biaya yang timbul bisa ditekan.

Saat ini biaya transaksi antar-bank BUMN melalui ATM Link telah turun menjadi Rp 4.000 per transaksi dari sebelumnya Rp 6.000 per transaksi.

Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menyebutkan, tahun ini bank-bank milik pemerintah tak ada rencana untuk membeli ATM baru.

Dengan pola integrasi ATM, masing-masing bank bisa menggunakan dana belanja ATM untuk keperluan lain.

"Tanpa harus beli ATM, bank-bank BUMN bisa bertambah seiring integrasi ini. Seperti BTN yang saat ini jumlah ATM-nya tidak banyak, akan menjadi bertambah setelah integrasi," ujarnya. (Bambang Priyo Jatmiko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×