Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
“Dengan fitur GPM, menurut Hirwandi milenials dapat membayar cicilan yang lebih terjangkau. Misalkan jika milenials membeli rumah seharga Rp 500 juta dengan uang muka 5%, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp 2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilannya akan mencapai sekitar Rp 3,1 juta,” kata Hirwandi.
Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial, Hirwandi optimistis Bank BTN dapat mengejar pertumbuhan KPR Non Subsidi. Adapun realisasi KPR BTN Gaess For Millenial sejak tahun 2019 sampai dengan September 2021 telah mencapai Rp 15,2 triliun.
Baca Juga: Bank BTN (BBTN) kucurkan kredit korporasi Rp 2 triliun ke Bumi Serpong Damai (BSDE)
Sementara Bank BTN mematok target realisasi kredit consumer non subsidi untuk semua produk adalah sekitar Rp 10,3 triliun pada tahun 2021.
Berdasarkan catatan Bank BTN, perseroan telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp270,27 triliun per 30 September 2021 atau naik 6,03% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp254,91 triliun.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit BBTN dengan kenaikan sebesar 11,74% yoy menjadi Rp129,98 triliun pada 30 September 2021.
Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tersebut membuat Bank BTN masih mendominasi pangsa KPR Subsidi sebesar 86%. Adapun KPR Non-Subsidi juga turut menunjukkan kenaikan di level 2,11% yoy menjadi Rp81,88 triliun per 30 September 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News