Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT BII Finance hendak menjangkau lebih banyak lagi nasabah sang induk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII). Untuk itu, BII Finance akan berfokus untuk melakukan sinergi dengan BII.
Saat ini, nasabah BII yang melalukan pinjaman di BII Finance baru menyumbang antara 9%-12% terhadap total kredit. "Kita akan tingkatkan terus. Diharapkan nantinya kontribusi BII mencapai 30% sampai akhir 2013," ungkap Direktur Utama BII Finance, Alexander, di Ballroom Hotel Pacific Place, Senin, (20/5).
Ia menyebut bahwa BII Finance memiliki dua cara distribusi. Pertama, push marketing yang merupakan pendekatan terhadap nasabah melalui dealer. Saat ini, terdapat sekitar 2.000 dealer mobil yang bekerja sama dengan BII Finance.
Kedua, pull marketing yang dilakukan melalui jaringan BII. Hanya saja, cara ini baru berkontribusi sedikit terhadap total pembiayaan. "Sebagian besar masih di dealer," kata Alexander
Karenanya, agar bisa menjangkau makin banyak nasabah BII, Alexander mengatakan bahwa bagian marketing dan sales BII akan menawarkan BII Finance kepada nasabah yang hendak mengambil kredit mobil.
Nantinya, semua pembiayaan kendaraan roda empat di BII tidak diproses langsung oleh bank, namun akan dilimpahkan ke BII Finance.
Bahkan, saat ini BII Finance pun sedang melakukan tahap penjajakan untuk bersinergi kantor dengan BII. Pihaknya pun sedang memetakan cabang mana yang kira-kira bisa digabungkan. "Tapi harus mengikuti aturan Bank Indonesia (BI). Misalnya pintu terpisah, seperti itu," ucap Alexander.
Selain sinergi itu, BII akan menambah sekitar tiga kantor cabang. Titik pertama akan dibuka di Jakarta, dan dua lagi di luar Jakarta. Alexander menjelaskan, setiap tahun jaringan pemasaran BII Finance dilakukan melalui kantor perwakilan dahulu. Baru kemudian kantor itu diubah menjadi cabang.
Ia mengakui bahwa BII Finance tak terlalu ekspansif membuka cabang. Namun setiap tahun pihaknya melakukan peninjauan dan analisa pasar, untuk melihat daerah mana yang berpotensi untuk dimasuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News