Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Baru-baru ini, ada seorang mahasiswa S2 Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dapat mencuri data kartu nasabah dengan sistem Near Field Communication (NFC). Dengan melakukan hal tersebut, ia memenangkan kompetisi di Singapura.
Meski teknologi yang semakin canggih ini cenderung membahayakan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mengklaim bahwa sistem kartunya aman.
"Kami ada sekuritinya. Mudah-mudahan tidak bisa dicuri," ucap Direktur Konsumer BRI A. Tony Soetirto, Kamis, (11/4).
Ia menyebut bahwa kartu prabayar BRI yang diberi nama Brizzi sudah memiliki pengamanan. Namun, ia tidak mau menjelaskan lebih lanjut seperti apa pengamanan di kartu prabayar tersebut.
Sedangkan untuk kartu debit, Tony mengatakan bahwa pihaknya akan memasang chip pada pertengahan tahun ini. Ini berbeda dengan kartu kreditnya memang sudah lama menggunakan chip.
Saat ini, kartu debit BRI yang beredar di masyarakat berjumlah 35 juta. Lalu kartu debitnya baru berjumlah 700.000 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News