Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya aksi demonstrasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir berujung kerusuhan. Alhasil, rumah Eks Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni juga tak luput dari sasaran massa, sehingga banyak barang-barang mewah miliknya yang dijarah dan mengalami kerusakan, termasuk patung replika atau Statue Iron Man Mark II.
Adapun harga Statue Iron Man Mark II seperti milik Sahroni diperkirakan nilainya menyentuh ratusan juta Rupiah.
Mengenai hal itu, Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang mengatakan aset mewah atau barang bernilai tinggi sebenarnya dapat diasuransikan. Dengan demikian, melindungi aset mewah tersebut apabila terjadi hal yang tak terduga.
Namun, Trinita bilang tentu ada kategori berdasarkan tipe asetnya dan berdasarkan nilai pertanggungannya. Selain itu, biasanya underwriter juga akan mempertimbangkan faktor lainnya dalam hal penetapan tarif premi untuk aset tersebut.
Baca Juga: Kerusakan Akibat Demo, AAUI Pastikan Klaim Asuransi Segera Dibayarkan
"Jadi, ada tarif yang berlaku sesuai kategori, maupun ada faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dari underwriters dalam menetapkan terms and conditions untuk barang-barang mewah atau aset yang lebih sepsifik," ucapnya dalam konferensi pers AAUI di kawasan Jakarta Selatan, Senin (1/9/2025).
Trinita juga menambahkan kalau aset mewah, biasanya tidak mengikuti tarif premi berdasarkan populasi atau large of number. Dengan demikian, perlu perhitungan secara khusus apabila ada aset mewah yang diasuransikan.
Baca Juga: NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI Mulai 1 September 2025
Diberitakan Kontan sebelumnya, Partai Nasdem memutuskan menonaktifkan Ahmad Sahroni dari DPR RI. Keputusan itu diteken langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim, pada Minggu (31/8). Sahroni tidak lagi aktif menjadi anggota DPR RI terhitung per 1 September 2025.
Sahroni diketahui sempat menyampaikan pernyataan yang memantik kemarahan publik. Dia menyebut usulan untuk membubarkan DPR RI disampaikan oleh orang tolol. Selain itu, Sahroni juga mendukung Polda Metro Jaya menangkap dan memenjarakan massa aksi yang bertindak anarkis, meski mereka masih anak-anak.
Baca Juga: Aksi Demonstrasi Picu Klaim Asuransi, Jasindo dan AAUI Angkat Bicara
Selanjutnya: IHSG Menguat 0,85% ke 7.801,58, Saham Big Banks Bergerak Variatif Selasa (2/9/2025)
Menarik Dibaca: Menjaga Kelembutan Kulit Bayi dengan Sentuhan Alami 5x Ceramide
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News