kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Bisnis Agen Laku Pandai Terus Bertaji, Pendapatan Komisi Bank Makin Tebal


Rabu, 23 Juli 2025 / 18:27 WIB
Bisnis Agen Laku Pandai Terus Bertaji, Pendapatan Komisi Bank Makin Tebal
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan milik nasabah saat setor tunai di salah satu agen BRILink di  Ternate, Maluku Utara, Selasa (22/7/2025). Bisnis keagenan perbankan terus mencatat pertumbuhan signifikan, memberikan kontribusi terhadap penghimpunan dana murah dan penyaluran kredit.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis keagenan perbankan terus mencatat pertumbuhan signifikan, baik dari sisi jumlah agen, volume transaksi, hingga kontribusi terhadap penghimpunan dana murah dan penyaluran kredit.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI misalnya, mencatatkan lonjakan aktivitas transaksi melalui jaringan AgenBRILink.

Sepanjang Januari hingga Juni 2025, masyarakat mencatatkan transaksi melalui AgenBRILink sebanyak 540 juta transaksi dengan total volume transaksi mencapai Rp 843 triliun.

Transaksi keuangan tersebut dilayani oleh 1,22 juta agen yang tersebar di 67.000 desa di seluruh Indonesia, yang menjangkau masyarakat hingga ke pelosok negeri.

Baca Juga: Agen Laku Pandai Hasilkan Pendapatan Non Bunga Bagi Bank

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan, capaian tersebut tidak hanya mencerminkan besarnya aktivitas ekonomi di tingkat lokal, tetapi juga membuktikan bahwa layanan perbankan BRI hadir secara nyata dan mudah diakses hingga level grassroot.

Selain itu, capaian AgenBRILink disebut lantaran pengaruh kuat dari fondasi jaringan agen melalui sistem yang andal, aman, dan efisien.

Selain menjadi saluran layanan keuangan, model keagenan ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat lokal, khususnya di wilayah yang belum terjangkau jaringan kantor bank.

Seiring meningkatnya volume transaksi dan kepercayaan masyarakat, AgenBRILink juga memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BRI. Sepanjang paruh pertama tahun 2025, layanan ini membukukan pendapatan non-bunga (fee based income) sebesar Rp787 miliar.

“Kami melihat AgenBRILink bukan hanya sebagai saluran distribusi layanan perbankan, tetapi sebagai simpul ekonomi yang menjangkau jutaan masyarakat hingga ke desa-desa," ujar Hery dalam sairan pers, Senin (21/7/2025).

Baca Juga: Bisnis Agen Laku Pandai Bank Besar Tumbuh Positif pada Kuartal l-2025

BRI pun optimistis AgenBRILink dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat. Bahkan, ke depan AgenBRILink diharapkan terus menjadi penggerak ekonomi daerah sekaligus mendorong literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

Tak mau kalah, hingga pertengahan tahun ini, bisnis agen Laku Pandai PT Bank Tabungan Negara (BTN) atau yang dikenal sebagai Bale Agen juga menunjukkan peningkatan kinerja yang konsisten.

Total nilai transaksi yang tercatat sepanjang tahun 2025 hingga pertengahan tahun mencapai lebih dari Rp 150 miliar. 

Corporate Secretary BTN, Ramon Armando menyampaikan, kinerja tersebut didorong oleh pertumbuhan jumlah agen, peningkatan jumlah nasabah yang dilayani, serta semakin meningkatnya volume transaksi di setiap loket agen.

"Bale Agen terus menjadi salah satu jalur layanan yang efektif dalam menjangkau masyarakat di wilayah yang belum terlayani kantor cabang secara langsung," ungkap Ramon.

Hingga pertengahan tahun 2025, jumlah Bale Agen BTN juga telah melampaui lebih dari 5.000 agen, dengan pertumbuhan sekitar 20% secara tahunan.

Baca Juga: BRI Catat Agen BRILink Mencapai 1,2 Juta hingga Kuartal l-2025

Pertumbuhan ini disebut Ramon tidak hanya mencerminkan ekspansi jaringan, tetapi juga hasil dari strategi konsolidasi untuk menjaga agen-agen yang aktif dan produktif.

"Saat ini, fokus BTN lebih mengarah pada penguatan kualitas layanan agen, termasuk pendampingan dan monitoring berkala, agar peran mereka semakin efektif dalam mendukung inklusi keuangan di wilayah setempat," tuturnya.

Dengan capaian tersebut, bisnis Bale Agen BTN memberikan kontribusi yang positif terhadap Fee Based Income (FBI), terutama dari transaksi keuangan seperti setoran, tarik tunai, dan pembayaran tagihan.

Dari sisi penghimpunan dana, Bale Agen mencatatkan kontribusi dana murah (CASA) dengan total lebih dari Rp 500 miliar, tumbuh lebih dari 50% secara tahunan.

Sementara itu, dari sisi referal kredit, Bale Agen juga mulai menunjukkan kontribusi yang bertumbuh, khususnya dalam menjaring potensi nasabah untuk produk kredit mikro seperti KUR dan KUMK.

Fungsi ini terus diperkuat seiring dengan pengembangan peran agen sebagai mitra strategis dalam memperluas jangkauan layanan pembiayaan BTN.

Baca Juga: Bisnis Laku Pandai BSI Catat Volume Transaksi Rp 33,33 triliun hingga Mei 2025

Hingga akhir tahun 2025, tren bisnis Bale Agen BTN diproyeksikan tetap positif dan memiliki ruang pertumbuhan yang cukup besar, meskipun di tengah perkembangan layanan fintech.

Hal ini disebabkan oleh perbedaan segmen yang dilayani. Bale Agen menyasar masyarakat di wilayah dengan akses terbatas ke layanan perbankan formal dan masih mengandalkan transaksi tunai. 

Ramon mengatakan, dengan kondisi tersebut, Bale Agen tetap relevan sebagai ujung tombak layanan keuangan inklusif, khususnya di daerah rural dan semi-rural.

Optimisme ini juga disebut Ramon didukung oleh program-program penguatan kapasitas agen serta peningkatan kualitas layanan, baik dari sisi operasional maupun literasi keuangan kepada masyarakat.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan peran penting BSI Agen dalam mendekatkan layanan keuangan syariah kepada masyarakat. 

Baca Juga: AgenBRILink Berhasil Bukukan 443 Juta Transaksi hingga Mei 2025

Tercermin, jumlah agen laku pandai BSI hingga pertengahan tahun ini mencapai lebih dari 120.000 agen di seluruh Indonesia. Angka tersebut meningkat sebesar 18,36% pada periode yang sama tahun lalu. 

Sekretaris Perusahaan BSI, Wisnu Sunandar menerangkan, BSI Agen juga menjadi solusi strategis untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah, karena mereka perpanjangan tangan perseroan dalam menjangkau nasabah dan masyarakat yang tinggal jauh dari kantor cabang BSI. 

"Pertumbuhan positif BSI Agen tersebut dipengaruhi karena Laku Pandai BSI mampu menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat di daerah," katanya.

Wisnu menambahkan, layanan BSI Agen memungkinkan nasabah dan masyarakat termasuk koperasi di desa/kelurahan melakukan berbagai transaksi keuangan syariah seperti setor dan tarik tunai, pembayaran tagihan, top-up e-wallet, referral gadai emas, hingga pelunasan pembayaran haji. 

Baca Juga: Bisnis Keagenan Bergairah, Sumbang Pendapatan Non Bunga Sejumlah Bank pada 2024

Tahun ini, pihaknya pun optimistis jumlah BSI Agen akan meningkat. Dengan berbagai pemetaan demografi kebutuhan layanan di sejumlah area, terutama wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan kantor cabang BSI.

"Kami terus mendorong agar BSI Agen tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga relevan sebagai agen literasi keuangan syariah di daerah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×