kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.241   -8,00   -0,05%
  • IDX 6.902   20,39   0,30%
  • KOMPAS100 1.006   3,48   0,35%
  • LQ45 769   2,90   0,38%
  • ISSI 227   0,81   0,36%
  • IDX30 396   1,60   0,40%
  • IDXHIDIV20 459   1,77   0,39%
  • IDX80 113   0,49   0,44%
  • IDXV30 114   0,94   0,83%
  • IDXQ30 129   0,24   0,19%

Bisnis Asuransi Marine Cargo Tak Oleng Dihajar Ombak Krisis


Senin, 07 Desember 2009 / 08:48 WIB
Bisnis Asuransi Marine Cargo Tak Oleng Dihajar Ombak Krisis


Reporter: Roy Franedya | Editor: Syamsul Azhar

JAKARTA. Resesi global tidak mengecilkan hati para pebisnis asuransi marine cargo di Tanah Iir. Para pengelola asuransi angkutan laut itu justru menilai, bisnis mereka meningkat sepanjang 2009.

PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 (Bumida) termasuk yang mengalami kenaikan premi marine cargo. Hingga November 2009 lalu, pendapatan premi baru Bumida dari bisnis ini mencapai Rp 14 miliar. "Target pendapatan premi baru di tahun ini sebesar Rp 16 miliar," kata Joko Hananto, Direktur Pemasaran dan Sumber Daya Manusia Bumida.

Joko menyatakan, pendapatan premi asuransi marine cargo Bumida biasanya naik sekitar 10%-20% per tahun. "Asuransi ini sudah menjadi kebutuhan bagi perusahaan yang bergerak di bisnis pengangkutan," tambahnya.

Asuransi marine cargo termasuk produk andalan Bumida. "Setiap perusahaan dan orang pasti melakukan pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain," kata Joko.

Saat ini, sekitar 70% pengguna asuransi marine cargo adalah institusi. Sisanya kalangan individu. Melihat besarnya animo konsumen, di tahun depan Bumida mematok target pendapatan premi baru marine cargo akan naik 20% dari realisasi tahun ini.
Marine cargo merupakan asuransi yang memberikan perlindungan terhadap barang selama dalam pengangkutan. Ada tiga kategori perlindungan yang diberikan oleh asuransi ini.

Pertama, Institute Cargo Clause (ICC) C yang memberikan jaminan kerugian barang apabila kapal kebakaran, kandas, tenggelam, dan bertabrakan dengan benda-benda lainnya selain air.

Kedua, ICC B yang memberikan perlindungan ICC C, plus jaminan kerugian barang karena akibat dampak gempa bumi, letusan gunung berapi, terlempar dari kapal, dan kerusakan karena air.

Ketiga adalah ICC A, yang memberi perlindungan terhadap semua risiko pengangkutan, kecuali kerusakan karena kesengajaan atau barang yang dikirim sudah aus.

Eko Budiwiyono, Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), mengakui, bisnis asuransi marine cargo semakin menarik minat konsumen. "Indikasinya terlihat dari semakin banyaknya pengiriman barang dari satu daerah ke daerah yang dilindungi asuransi," ujar Eko.

Di tahun ini, 30% pendapatan premi Jasindo berasal dari asuransi marine cargo. Jasindo menargetkan perolehan premi marine cargo tahun ini Rp 2,6 triliun. "Pada 2010, pendapatan premi ditargetkan naik sebesar 10%," kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×