Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kinerj kartu kredit PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) tumbuh 20% pada kuartal I-2024. Kartu kredit Sinarmas punya segmen khususnya sendiri sehingga kinerjanya tidak terganggu banjirnya pertumbuhan Buy Now Pay Later (BNPL) saat ini.
Group Head Digital Factory Bank Sinarmas, Wendy Widjaja mengatakan bahwa salah satu keuntungan kartu kredit BSIM ketimbang paylater adalah dapat melakukan konversi transaksi ke cicilan yang tidak dimiliki oleh sistem pembayaran seperti paylater.
“Di tahun 2024 meningkat sekitar 20% YoY. Kartu Kredit Bank Sinarmas selain bisa melakukan konversi transaksi ke cicilan, Kartu Kredit Bank Sinarmas juga menawarkan beragam promo menarik antara lain discount” ujar Wendy kepada Kontan (17/5).
Baca Juga: Minat Korporasi Menerbitkan Obligasi Masih Tinggi, Tawaran Bunganya Sampai 11,25%
Sayangnya, Wedy tidak merinci berapa banyak jumlah kartu kredit Sinarmas yang tersedia di masyarakat saat ini.
Menurut Wendy, ke depan Bank Sinarmas menargetkan pertumbuhan kartu kredit minimal 25% dari total kartu yang tersebar di masyarakat sepanjang 2023.
Beberapa strategi yang dipakai BSIM untuk memacu pertumbuhan ini di antaranya fokus pada proses digitalisasi, memperluas kerjasama dengan sejumlah merchant sehingga dapat menarik nasabah untuk membuka kartu kredit Sinarmas.
Baca Juga: Konflik Menghangat di Timur Tengah, Sejumlah Saham Ini Layak Dilirik
Dilansir dari laporan keuangan Bank Sinarmas (7/5), tercatat bahwa BSIM mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 8,94% secara tahunan menjadi Rp 13,47 triliun. Di samping itu pembiayaan BSIM juga terlihat meningkat menjadi 15,29% menjadi Rp 3,51 triliun di periode yang sama.
Penyaluran kredit Sinarmas ini sejalan dengan upaya Sinarmas menurunkan rasio non performing loan (NPL) mereka dari sebelumnya 8,11% menjadi 0,89% atau turun drastis 722 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News