kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Bisnis Kartu Kredit Perbankan Masih Menjanjikan Meski Ada Paylater


Kamis, 30 Januari 2025 / 10:35 WIB
Bisnis Kartu Kredit Perbankan Masih Menjanjikan Meski Ada Paylater
ILUSTRASI. Bisnis kartu kredit perbankan diproyeksikan tetap tumbuh yang positif di tahun 2025 melanjutkan tren kinerja sepanjang tahun 2024


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bisnis kartu kredit perbankan diproyeksikan tetap tumbuh yang positif pada tahun 2025, melanjutkan tren kinerja sepanjang tahun 2024 sebelumnya. Kartu kredit juga dinilai masih menjanjikan meskipun saat ini sudah ada produk paylater.

Dari sisi tawaran bunga, sejumlah bank masih menawarkan bunga kartu kredit mulai dari 0%, tak jauh beda dengan tawaran bunga pada produk paylater perbankan.

Berdasarkan data Bank Indonesia per November 2024, total volume transaksi kartu kredit mencapai 39,84 juta transaksi, meningkat 17,24% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 33,98 juta transaksi 

Baca Juga: BI Rate Turun, Sejumlah Perbankan Optimistis Kinerja Kredit Tumbuh Positif Tahun Ini

Sementara itu nilai transaksi kartu kredit per November 2024 mencapai Rp 36,5 triliun, meningkat 6,20% YoY dibandingkan periode tahun sebelumnya yang mencapai Rp 34,37 triliun.

Peningkatan tersebut sejalan dengan sebaran jumlah kartu kredit yang mencapai 39,84 juta unit per November 2024, meningkat 122,9% YoY dibandingkan periode tahun sebelumnya sebanyak 17,87 juta unit.

Di sisi lain, porsi produk kredit pay later perbankan tercatat sebesar 0,28% dengan total nilai kredit mencapai Rp 21,77 triliun per November 2024. Jumlah ini masih relatif kecil dibandingkan dengan nilai outstanding kartu kredit. 

Meski begitu, bisnis paylater terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan. Per November 2024 baki debet kredit paylater tumbuh 42,68% yoy dengan jumlah rekening mencapai 24,51 juta.

Sejumlah bank yang telah merilis laporan keuangan Kuartal IV-2024 atau sampai Desember 2024, juga mencatatkan pertumbuhan bisnis kartu kredit yang memuaskan. 

Baca Juga: Daftar 97 Perusahaan Pinjol Legal Tahun 2025, OJK Resmi Turunkan Bunga Pinjaman

Ambil contoh Bank Negara Indonesia (BNI) yang mencatat pertumbuhan 7,3% YoY pada segmen kartu kredit, dengan nilai kredit mencapai Rp 15 triliun. Seiring dengan kualitas kredit atau non performing loan (NPL) terjaga di level 2,4% per Desember 2024. 

General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang mengatakan, di tengah maraknya perkembangan payment tools di Industri, kartu kredit diyakini  masih menjadi pilihan nasabah untuk melakukan transaksi di tahun 2025. Alhasil, transaksi kartu kredit dari tahun ke tahun akan terus menunjukkan pertumbuhan.

"Kami meyakini dengan berbagai benefit dan kemudahan transaksi dengan menggunakan kartu kredit, ditargetkan jumlah pengguna baru dapat tumbuh di atas 5% YoY, dengan target penyaluran kredit yang tumbuh sekitar 5% YoY," ungkap Grace kepada Kontan, Rabu (29/1).

Lebih lanjut Grace menyebut, kebijakan BI terkait minimum payment yang masih diberlakukan sampai saat ini mempengaruhi minimum pembayaran tagihan pemegang kartu menjadi lebih ringan. Hal ini berdampak positif terhadap kualitas kredit atau rasio NPL Kartu Kredit yang masih dapat terjaga dengan kisaran 2%. 

Baca Juga: Bunga Acuan Turun, Distribusi Kredit Bakal Kian Bersinar

"Hal ini juga menjadi rasio yang ditargetkan dalam melakukan mitigasi risiko dengan pemberian kartu kredit kepada selected customer," ungkap Grace.

Sampai dengan Desember 2024, BNI mencatat total jumlah kartu kredit yang beredar sebanyak 1,6 juta unit kartu. Penawaran bunga cicilan juga rendah, yakni 0,75% per bulannya.

Sementara itu Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan transaksi kartu kredit sebesar 29% Desember 2024, dari jumlah kartu kredit yang beredar sebanyak 2,2 juta unit kartu kredit yang beredar di masyarakat.

Senior Vice President Credit Card Bank Mandiri Agus Hendra Purnama menyatakan, pertumbuhan tersebut merupakan hasil optimalisasi fitur digital di Beyond SuperApp Livin’ by Mandiri sehingga nasabah bisa langsung apply kartu kredit serta kemudahan dalam melakukan transaksi tanpa menggunakan kartu.

Ditambah lagi fitur baru Mandiri Kartu Kredit di SuperApp Livin by Mandiri yang memberikan pilihan baru pembayaran virtual account menggunakan kartu kredit sebagai salah satu sumber pembayaran nasabah. 

Baca Juga: Investor Berharap Penurunan BI Rate Dongkrak Kinerja Keuangan Bank di 2025

"Dengan beragam fitur dan inisiatif tersebut transaksi kartu kredit diproyeksikan optimis tumbuh di atas 20% dengan kualitas rasio NPL kartu kredit Bank Mandiri masih terjaga di bawah rata-rata NPL industri dan akan terus dipertahankan kualitas kreditnya pada tahun 2025," ungkap pria yang akrab disapa Eggi kepada Kontan.

Di sisi lain, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sampai dengan Desember 2024 mencatatkan outstanding pinjaman konsumer lain, yang mayoritas kartu kredit dapat tumbuh hingga 12,8% YoY menjadi Rp 22,9 triliun.

EVP Corporate Communication and Responsibility BCA, Hera F Haryn menyatakan pihaknya optimistis bisnis kartu kredit BCA akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi di tahun 2025.

Selanjutnya: 3 dari 10 Pemilik Tesla Pertimbangkan Jual Mobilnya Gara-gara Tingkah Elon Musk

Menarik Dibaca: Tiktok dan Sejiwa Foundation Dorong Orang Tua Dukung Keamanan Digital Remaja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×